Berita Lombok Timur

Kepala BPBD Lombok Timur Lalu Muliadi Harapkan Penambahan Dana Tak Terduga Tahun 2023

Penambahan dana itu penting untuk menuntaskan program BPBD Lombok Timur terkait kebencanaan ang belum diselesaikan.

TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lombok Timur, Lalu Muliadi. Muliadi mengharapkan adanya penambahan dana tak terduga pada tahun 2023. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Timur, Lalu Muliadi mengharapkan penambahan Dana Tak Terduga (DTT) tahun 2023.

Penambahan dana itu penting untuk menuntaskan program BPBD Lombok Timur terkait kebencanaan ang belum diselesaikan.

Baca juga: Soal Rotasi Jabatan di Lombok Timur, Sekda Ajak Publik Hargai Keputusan Kepala Daerah

"Kita harapkan ada penambahan DTT di tahun ini lebih besar dari tahun yang lalu," kata Lalu Muliadi kepada TribunLombok.com, Minggu (8/1/2023).

Sampai saat ini Lalu Muliadi belum dapat kepastian berapa jumlah DTT yang akan terealisasi tahun 2023 untuk BPBD Lombok Timur.

Menurut dia, alokasi DTT merupakan hak prerogatifnya pimpinan daerah dalam hal ini Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy.

"Kami di sini hanya melaksanakan perintah. Mudah-mudahan lebih besar daripada tahun 2022 karena cuaca ekstrem berawal dari H-1 tahun ini," jelasnya.

Pada bulan November 2022, kata dia, sisa DTT sebesar Rp 2,6 miliar telah dioptimalkan untuk perbaikan infrastruktur. Diharapkan komitmen serupa kembali dilakukan pada tahun 2023.

Menurut dia, masih banyak infrastruktur yang belum sepenuhnya tertangani.

"Harapan kita seperti tahun kemarinlah ada peningkatan untuk DTT. Kmarin itu totalnya sekitar Rp 14 miliar, dan mudah-mudahan di tahun 2023 ada peningkatan Rp 25 miliar," tegasnya.

Muliadi mengatakan, keterlambatan sedikit saja dalam melakukan mitigasi maka dampak kerugian yang akan ditimbulkan akan semakin besar.

"Ini yang kita minta tolong kepada leading sektor terkait untuk memahaminya, karena pencegahan lebih baik daripada penindakan," demikian Lalu Muliadi. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved