Pilpres 2024

Sandiaga Uno Berpeluang Besar Jadi Cawapres Tetapi Tidak Bersama Prabowo Subianto

Meskipun demikian, kata Umam, Sandiaga Uno tidak akan berpasangan dengan Prabowo Subianto.

Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM/LALU HELMI
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat mengunjungi Mandalika pada Sabtu (12/11/2022). Sandiaga dinilai berpeluang besar menjadi calon wakil presiden 2024. 

TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam mengatakan, Sandiaga Uno berpeluang besar menjadi calon wakil presiden (cawapres) 2024.

Meskipun demikian, kata Umam, Sandiaga Uno tidak akan berpasangan dengan Prabowo Subianto.

Baca juga: Demokrat Masih Tunggu Keputusan Majelis Tinggi untuk Deklarasikan Capres- Cawapres 2024

Umam menyebut sejumlah alasan. Pertama, Sandiaga saat ini menjabat sebagai menteri kabinet Jokowi. Posisi itu bisa dimanfaatkan untuk menjaga konstituennya.

“Secara jaringan dan logistik, Sandiaga yang saat ini berada di pemerintahan tampaknya masih bisa mengonsolidasikan sel-sel pendukungnya melalui pemenuhan kompensasi, dan skema transaksional,” kata Umam, Rabu (4/1/2023).

Kedua, Sandiaga nampak menunjukan kedekatan dengan partai politik (parpol) selain Gerindra, yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Umam menilai Sandiaga dan PPP sangat mungkin bekerja sama karena saling membutuhkan.

“Salah satu partai yang didekati Sandiaga adalah PPP, yang saat ini benar-benar membutuhkan dukungan logistik besar untuk mempertahankan eksistensinya sebagai partai Senayan,” ujarnya.

“Di sisi lain, Sandiaga membutuhkan PPP sebagai kendaraan politik untuk bergaining position di Pilpres 2024,” kata Umam lagi.

Alasan ketiga, Sandiaga tak mungkin menjadi calon presiden (capres) karena partainya telah mengusung Prabowo Subianto. Menurutnya, akan lebih memungkinkan Sandiaga maju sebagai cawapres.

Keputusan itu sekaligus membuatnya punya lebih banyak opsi, bisa tetap bertahan di Gerindra, atau hengkang dan menggunakan parpol lain sebagai jalan.

Namun, Umam mengatakan, jika Sandiaga memilih jalan sebagai cawapres, lebih baik tidak berpasangan dengan Prabowo seperti pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

“Pasangan Prabowo-Sandi sudah tidak relevan untuk Pilpres 2024. (Sebab) narasi anti-pemerintah tidak lagi relevan. Mengingat, keduanya sudah menjadi bagian dari pemerintahan Jokowi,” kata Umam.

Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad meyakini Sandiaga kian dekat untuk berpindah haluan menjadi kader PPP.

Ia mengaku, mendapatkan informasi itu dari sejumlah kader PPP yang duduk di DPR RI. Namun, Sandiaga Uno menampik wacana tersebut. Ia mengatakan masih berstatus kader Gerindra dan patuh pada arahan Prabowo.

Dasco pun menyiratkan pesan bahwa Gerindra tak akan mempertahankan Sandiaga jika tetap berambisi ingin mengikuti Pilpres 2024.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved