Hunian Tetap di Bima dan Dompu yang Diresmikan Presiden Jokowi Dibangun dengan Teknologi Risha
Huntap di Bima dengan teknologi Risha ini dibangun dengan tipe 36 di atas lahan seluas 108 meter persegi
TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Warga di Bima dan Dompu terdampak siklon tropis Seroja mendapatkan rumah baru.
Pembangunan rumah relokasi di Bima berlokasi di Desa Tambe, Kecamatan Bolo.
Rumah baru ini diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Iriana Joko Widodo Kamis (29/12/2022).
Jokowi berharap rumah baru ini menjadi tempat tinggal yang lebih nyaman dan lebih baik bagi masyarakat.
“Kita harapkan nanti menjadi sebuah kompleks perumahan yang asri yang saya melihat pasti jauh lebih baik dari yang lama,” ujar Jokowi seperti dikutip dari laman resmi Setpres.
Baca juga: Presiden Jokowi Bertolak ke Sumbawa untuk Meresmikan Bendungan Beringin Sila
Presiden menjelaskan bahwa hunian tersebut dibangun pemerintah dalam rangka relokasi pascabadai siklon tropis Seroja yang menyebabkan banyak rumah warga rusak.
Selain itu, hunian tersebut juga dibangun di lokasi baru yang jauh dari bantaran sungai.
“Di Kabupaten Bima sebanyak 185 rumah dan di Kabupaten Dompu sebanyak 107 rumah, semuanya sudah selesai,” ungkap Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menyerahkan sertifikat hak atas tanah kepada para penerima Huntap.
Presiden menyebut bahwa huntap tersebut telah dilengkapi berbagai fasilitas umum (Fasum) yang dapat mendukung kegiatan sehari-hari masyarakat.
“Dengan fasilitas umum yang bapak ibu juga lihat, ada masjidnya alhamdulillah dan ada fasum-fasum yang lainnya,” tutur Presiden.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, menjelaskan rumah tersebut dibangun menggunakan teknologi rumah instan sederhana sehat (Risha) dengan tipe 36 di atas lahan seluas 108 meter persegi.
Masa pembangunan dimulai pada Mei 2021 dan selesai pada Maret 2022 dengan total biaya pembangunan Rp57,3 miliar.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan 185 Unit Rumah Relokasi Korban Banjir di Desa Tambe Bima
“Masyarakat telah menghuni di sini sejak awal tahun 2022 dan kami berharap upaya ini dapat memulihkan kembali yang terdampak untuk bisa tinggal di tempat yang lebih aman dan lebih layak,” ujar Iwan.
Teknologi Risha adalah perwujudan sebuah rumah dengan desain modular, yaitu konsep yang membagi sistem menjadi bagian-bagian kecil (modul) dengan ukuran yang efisien agar dapat dirakit menjadi sejumlah besar produk yang berbeda-beda.
Desain bangunan rumah dengan system modular ini dapat diubah-ubah atau dikembangkan sesuai dengan keinginan atau kebutuhan dari penghuninya.
(*)