Gubernur Zulkieflimansyah Berharap RSUD NTB Jadi Rumah Sakit Bertaraf Internasional
IGD Terpadu & Trauma Center RSUD Provinsi NTB didesain untuk menunjang kegiatan internasioanal, seperti World Superbike, MotoGP, MXGP
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah bertekad mewujudkan NTB yang memiliki rumah sakit bertaraf internasional.
Salah satunya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) NTB yang kini memiliki IGD terpadu dan Trauma Center.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu optimistis RSUD NTB juga menjadi rumah sakit rujukan di Indonesia Timur.
RSUD NTB sudah dilengkapi dengan peralatan medis serta sumber daya manusia yang sangat profesional di bidangnya.
"Hari ini menjadi saksi sejarah bahwa kita meresmikan satu bangunan pemicu awal semangat kita untuk berbuat lebih baik lagi. Ini merupakan rumah sakit terbaik yang akan jadi rujukan di Indonesia Timur," ujarnya saat peresmian, Sabtu (24/12/2022).
Baca juga: Daftar Keunggulan Gedung IGD Terpadu RSUD NTB: Fasilitas Canggih Hingga Pelayanan Kelas Dunia
Mengenai target sebagai rumah sakit kelas dunia, Bang Zul mengatakan, NTB harus menyediakan rumah sakit kelas dunia.
Sebab NTB sebagai daerah tempat terselenggaranya kegiatan nasional dan internasional.
Dia menegaskan, NTB harus punya banyak rumah sakit bertaraf Internasional untuk membuat atlet dunia yang datang ke NTB lebih nyaman.
"Salah satu satu syarat adanya event Internasional maka harus memiliki Rumah Sakit kelas dunia. Ini merupakan tuntutan kita akan menjadi host dalam global events tahun depan banyak sekali," paparnya.
Baca juga: Gedung IGD Terpadu dan Trauma Center RSUD Provinsi NTB Jadi Nilai Tambah Event Internasional
IGD Terpadu & Trauma Center RSUD Provinsi NTB didesain untuk menunjang kegiatan internasioanal, seperti World Superbike, MotoGP, MXGP, Iron Man dan lainnya.
RSUD NTB dilengkapi fasilitas helipad yang terintegrasi dan ruang perawatan khusus yang disiapkan sebagai ruang penerimaan atlet internasional.
Penanganan medis diyakini akan lebih cepat saat event berlangsung.
Semuanya terintegrasi dengan sarana diagnostik, ruang intensif, dan kamar operasi yang semuanya berada dalam satu gedung terpadu.
(*)