Gedung IGD Terpadu dan Trauma Center RSUD Provinsi NTB Jadi Nilai Tambah Event Internasional
IGD Terpadu & Trauma Center RSUD Provinsi NTB juga mampu menangani kasus trauma secara lebih baik karena terintegrasi dengan sarana diagnostik
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Gedung Intalasi Gawat Darurat (IGD) dan Trauma Center Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nusa Tenggara Barat (NTB) di Mataram telah diresmikan, Sabtu (24/12/2022).
Direktur RSUD Provinsi NTB dr Lalu Herman Mahaputra atau yang kerap disapa Dokter Jack menjelaskan bahwa kehadiran Gedung IGD Terpadu & Trauma Center RSUD Provinsi NTB menjadi pelayanan rujukan reguler, juga memberikan nilai tambah untuk event- event internasional.
"Alhamdulillah, Gedung ini yang kita nantikan akan memberikan nilai tambah untuk event - event Internasional, InsyaAllah bulan Maret WSBK sudah bisa dimanfaatkan," pungkasnya.
Ia juga memaparkan bahwa Provinsi NTB diusia yang ke - 64 tahun, mendapatkan kado terindah yaitu pelaksanaan Operasi Bedah jantung terbuka di RSUD Provinsi NTB.
"Alhamdulillah, tadi bapak Gubernur sudah menjenguk pasien, dari 11 pasien sebanyak 2 pasien sudah dioperasi, InsyaAllah 9 lagi akan dioperasi pada bulan berikutnya," jelas dokter Jack.
Baca juga: RSUD Provinsi NTB Terima Penghargaan Pengusul Inovasi Terbaik Innovative Goverment Award Tahun 2022
IGD Terpadu & Trauma Center RSUD Provinsi NTB juga mampu menangani kasus trauma secara lebih baik karena terintegrasi dengan sarana diagnostik, seperti Radiologi, CT scan dan MRI, ruang intensif, kamar operasi yang semua berada dalam 1 gedung.
"Demikian juga jika adanya rujukan atau keperluan rujuk cepat RSUP sudah memiliki kemampuan mentransfer pasien apapun karena sudah dilengkapi 4 ambulan berstandart ICU dan IGD baru sudah dilengkapi dengan helipad yang memungkinkan dilakukanya evakuasi udara," jelasnya.
Selain itu, IGD baru juga memiliki design penanganan ibu dan anak yang terintegrasi dalam 1 gedung sehingga diharapkan dapat menekan kasus kematian ibu dan anak RSUD NTB memiliki 112 spesialis dan 32 sub spesialis dengan IGD terpadu ini diharapkan layanan akan menjadi lebih baik.
(*)