'Tentara Tempoe Doloe' Tampil Saat Peringatan Hari Infanteri TNI AD Ke-74 Korem 162/WB
Para personel jajaran Korem 162/WB diminta meneladani nilai-nilai perjuangan perang gerilya Jenderal Sudirman
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Korem 162/Wira Bhakti menggelar Puncak Peringatan Hari Infanteri TNI AD Ke-74 Tahun 2022 di Lapangan Trisula Markas Batalyon Infanteri 742/SWY, Gebang Kota Mataram, Senin (19/12/2022).
Upacara Hari Infanteri Ke-74 Tahun 2022 ini diwarnai penampilan ciamik “Pasukan Tradisional Tahun 1945 atau Tentara Tempo Doeloe”.
Kasrem 162/WB, Kolonel Inf Lalu Habibburahim Wiradarma menyampaikan, tampilan tersebut sebagai kilas balik perjuangan rakyat Indonesia yang bergabung dalam ketentaraan di masa lampau.
Habib membacakan amanat dari Komandan Pussenif Kodiklatad, Letnan Jenderal TNI Arif Rahman tentang latar belakang lahirnya hari infanteri.
Hari infanteri merupakan tonggak keberhasilan perang gerilya di bawah Komando Panglima Besar Jenderal Sudirman saat memimpin langsung para pejuang saat melawan Belanda.
Baca juga: Korem 162/WB Ziarah ke Makam Pahlawan Majeluk Mataram untuk Peringati Hari Juang TNI AD ke-77
"Dengan menggunakan senjata tradisional dan perlengkapan perang yang terbatas, para pejuang mampu mengatasi tentara Belanda yang sudah memiliki senjata modern," ujarnya.
Metode perlawanan saat memberantas pasukan Belanda turut digambarkan dalam penyampaian amanat.
Yakni dengan metode serbu dan lari (hit and run) berasal dari basis gerilya yang tidak mengenal waktu operasi.
Para pejuang melakukan penyerangan ke pos-pos yang dijaga Belanda atau saat konvoi.
Taktik tersebut membuat Belanda bingung dan kewalahan karena penyerangan tiba tiba.'
Para personel jajaran Korem 162/WB diminta meneladani nilai-nilai perjuangan perang gerilya Jenderal Sudirman.
Yakni nilai-nilai berupa Jiwa nasionalisme, cinta tanah air, rela berjuang, pantang menyerah dan manunggal dengan rakyat.
"Nilai-nilai tersebut harus selalu terpatri dalam jiwa dan sikap serta perilaku setiap prajurit korps Infanteri," tutup Habib.
Kegiatan hari infanteri di Korem 162/WB dirangkai dengan penyerahan simbol Yuddha Wastu Pramuka Jaya yang merupakan manifestasi dari bentuk jiwa korsa sekaligus kebanggaan bagi prajurit infanteri sebagai pasukan terdepan dalam setiap pertempuran.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/hari-juang-tni-ad-korem.jpg)