Berita Viral

Viral Bupati Meranti Marah dan Sebut Kemenkeu Iblis Setan, Begini Nasib Muhammad Adil Sekarang

Bupati Meranti Muhammad Adil jadi sorotan setelah sampaikan kritik kepada Kementerian Keuangan dan menyebut anak buah Sri Mulyani iblis dan setan.

Editor: Irsan Yamananda
Istimewa via TribunPekanbaru
Bupati Kepulauan Meranti M Adil saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengelolaan Pendapatan dan Belanja Daerah se-Indonesia di Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri Syariah Pekanbaru, Kamis (8/12/2022) lalu. Bupati Meranti Muhammad Adil jadi sorotan setelah sampaikan kritik kepada Kementerian Keuangan dan menyebut anak buah Sri Mulyani iblis dan setan. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Nama Muhammad Adil tengah menjadi sorotan warganet dan viral di media sosial.

Pria yang menjabat sebagai Bupati Meranti, Riau itu menjadi sorotan setelah menyampaikan kritik kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Bupati Meranti Muhammad Adil menyebut jajaran Kemenkeu berisi iblis atau setan dalam kritikan yang dimaksud.

Hal itu terjadi saat dirinya menghadiri Rakornas Pengelolaan Pendapatan dan Belanja Daerah di Pekanbaru pada pekan lalu.

Rakornas itu juga dihadiri oleh Dirjen Perimbangan Keuangan Daerah Kemenkeu Luky Alfirman.

Bupati Meranti marah karena menilai pembagian DBH minyak tidak adil.

Momen marahnya Bupati Meranti itu terekam kamera dan videonya pun viral di media sosial.

Kini, makian Bupati Meranti tersebut berbuntut panjang.

Pasalnya, ia dipanggil oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Senin (12/12/2022).

Pemanggilan tersebut sebagai tindak lanjut atas perernyataan Bupati Adil tersebut.

Dilansir siaran pers Kemendagri, Bupati Adil tiba di Kantor Kemendagri sekitar pukul 10.30 WIB.

Kedatangan Adil diterima langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar Diantoro di ruang kerjanya.

Dalam pertemuan itu, Suhajar didampingi oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Agus Fatoni.

Suhajar kemudian memberikan nasihat kepada Adil agar menjaga etika berkomunikasi.

Ia menyayangkan sikap dan pernyataan Adil yang tidak pantas dilakukan oleh seorang pejabat publik.

Baca juga: PDIP Nusa Tenggara Barat Calonkan Raden Nuna Abriadi di Pilkada Lombok Utara 2024

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved