Pilkada 2024

Penjabat Gubernur Berpotensi Gerus Kekuatan Petahana di Pilkada 2024, Zulkieflimansyah Buka Suara

kekuasaan penjabat gubernur yang relatif lama akan mengganggu konsolidasi pemenangan paket petahana Zul-Rohmi di Pilakda NTB 2024.

Penulis: Lalu Helmi | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNLOMBOK.COM/LALU HELMI
Penjabat Gubernur Berpotensi Gerus Kekuatan Petahana di Pilkada 2024, Zulkieflimansyah Buka Suara - Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat memberikan komentar ihwal keberadaan penjabat gubernur, pada Selasa (13/12/2022). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Zulkieflimansyah - Hj Sitti Rohmi Djalilah akan turun takhta pada September 2023 mendatang.

Duet ini digadang-gadang akan kembali maju pada Pilkada NTB 2024.

Sebelum Pilkada 2024, NTB akan dinakhodai oleh seorang penjabat gubernur.

Penjabat gubernur ini akan berkuasa tak kurang dari satu tahun.

Baca juga: Wakil Gubernur NTB Minta Pendamping Desa Terus Mengawal Pelaksanaan Program SDGs

Kewenangannya pun sama dengan gubernur definitif.

Penjabat gubernur dinilai akan menjadi salah satu faktor kunci siapa figur yang akan terpilih di Pilakda 2024 nanti.

Sejumlah pihak mengklaim, kekuasaan penjabat gubernur yang relatif lama akan mengganggu konsolidasi pemenangan paket petahana Zul-Rohmi di Pilakda NTB 2024.

Petahana Zulkieflimansyah memberikan komentar perihal tersebut.

Baca juga: Jelang Nataru, Stok Minyak Curah dan Telur di Kota Mataram Terpenuhi hingga Awal Tahun

Keberadaan penjabat gubernur yang dinilai akan menggerogoti kekuasaan yang telah dibangunnya ia lihat dari dua sisi, bisa iya atau tidak.

Dirinya mengaku tak ingin terlalu cepat mendeklarasikan diri untuk maju kembali di Pilkada NTB 2024.

"Politik itu terukur, nanti kan kita lihat approval masyarakat. Kalau masyarakat masih suka kita ya kita lihat," katanya saat ditemui pada Selasa (13/13/2022).

"Kalau masyarakat udah enggak suka kepemimpinan kita, kita enggak akan maksa juga untuk maju. Masa orang ditolak  masyarakat masih punya ambisi maju, kita realistis. Kalau pertanyaannya apakah (penjabat gubernur) menggerus, bisa iya bisa tidak," imbuh Zulkieflimansyah.

Zulkieflimansyah mengaku lebih percaya terhadap hasil survei.

Keputusan dirinya untuk mencalonkan diri kembali atau tidak akan bergantung pada keberterimaan masyarakat terhadap kinerjanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved