Berita Bima

Bantuan PKH Warga di Kota Bima Diterima Orang Lain Selama 5 Tahun, Dinsos Akui Data Salah

Penyaluran bantuan sosial berupa Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) diduga salah data.

Penulis: Atina | Editor: Sirtupillaili
ISTIMEWA
ilustrasi uang. 

Yuliana juga mengaku, telah melakukan mediasi antara Suharni dengan penerima PKH atas NIKnya tersebut, serta pendamping PKH.

"Kami mengakui ada kesalahan data, sehingga dua belah pihak, Suharni dan warga lain yang menerima PKH itu perlu diaudensi bersama pendamping PKH," jelas Yuliana.

Ia juga menjelaskan, awal pencairan bantuan pusat tersebut masih menggunakan nama penerima manfaat yang disertai dengan dokumen pendukung lain.

Sehingga saat 2017 lalu, bantuan PKH bisa tercecer dan diterima oleh warga lain yang memiliki kesamaan nama dengan Suharni.

Kemudian pada tahun 2022 ini, regulasi penyaluran sudah berubah.

Kini pencairan PKH mengacu pada NIK, sesuai aplikasi kesejahteraan sosial yang dimiliki Kemensos RI.

"Sekarang kami sedang berupaya agar PKH dapat disalurkan ke Suharni, dengan mengajukan sejumlah data pendukung," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved