Kecelakaan Tambang di Sawahlunto
Ledakan di Tambang Sawahlunto Sumatera Barat: 12 Orang Tertimbun, 9 Meninggal, 2 Alami Luka Bakar
Polisi dapat laporan 12 orang tertimbun akibat ledakan tambang Sawahlunto, Sumatera Barat. Sembilan orang dikabarkan meninggal dan satu masih dicari.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Padang, Octavianto yang mengungkapkan hal tersebut.
Ia membenarkan dugaan sementara terhadap penyebab tambang batubara di Sawahlunto meledak.
Baca juga: Ini Dia Sosok Ismail Bolong, Diduga Tokoh Kunci Kasus Tambang Ilegal di Kalimantan Timur
"Prakiraan awal, ledakan di tambang ini disebabkan oleh tingginya kadar gas Metana atau Hidrokarbon (CH4)," kata Octavianto.
Dia menjelaskan, ledakan itu terjadi tepatnya di lubang SD C2 (Lori 2) di Kecamatan Talawi.
"Kejadiannya sekitar pukul 08.30 WIB, dan dilaporkan kepada kita mendapatkan informasi pukul 11.00 WIB," katanya.
Dikarenakan kondisi yang membahayakan nyawa manusia, diberangkatkan petugas SAR dari Padang dan Pos SAR 50 Kota.
Petugas Kesulitan Lakukan Evakuasi Korban
Petugas kesulitan melakukan evakuasi korban ledakan tambang PT NAL Sawalunto.
Diketahui, sejumlah pekerja menjadi korban insiden meledaknya tambang batubara yang dikelola PT NAL di Parambahan, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto.
Hingga saat ini, petugas masih fokus melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan.
"Sampai saat ini belum ada terkait identitas korban, karena kita fokus untuk melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan seperti dikutip dari TribunPadang.
Kombes Pol Dwi Sulistyawan menyebut kedalaman lubang tambang PT NAL Sawahlunto mencapai 200 meter.
Karena adanya ledakan, aliran listrik mati.
Baca juga: Rektor UTS Bicara Peningkatan Mutu Pendidikan dengan Perusahaan Tambang Batu Bara
Akibat aliran listrik mati membuat lubang tambang menjadi gelap, dan material dinding yang runtuh menyulitkan petugas untuk melakukan evakuasi korban.
Octavianto, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Padang, mendapatkan informasi adanya ledakan tambang batu bara.