Berita Bima
Harga Bahan Pangan di Kota Bima Melonjak, Warga Mengeluh: Kok Semuanya Naik
Kenaikan harga bahan pangan di Kota Bima ini meliputi telur, tomat, beras, minyak goreng, hingga ayam potong
Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Satu pekan terakhir harga-harga bahan pangan di Kota Bima menunjukkan tren kenaikan.
Pantauan TribunLombok.com Jumat (9/11/2022), pada beberapa komoditi pangan bahkan sudah melonjak tinggi.
Seperti telur, yang kini dibandrol dengan harga Rp2.500 per biji atau Rp58.000 per rak dan tomat yang mencapai Rp40.000 per kilogram.
Padahal sebelumnya, telur dijual Rp2000 per biji untuk eceran atau Rp42.000 per rak dan tomat hanya Rp10.000 per kilogram.
Baca juga: Harga Bahan Pokok di Lombok Timur Masih Terkendali Jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023
Beras pun naik secara perlahan tapi pasti, dari Rp11.000 per kilogram menjadi Rp15.000 per kilogram.
Ayam potong yang sebelumnya hanya Rp40.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp52.000 per kilogram.
Minyak goreng yang sempat mulai menunjukkan penurunan harga, bahkan kini mulai jarang terlihat lagi di pasar.
Seperti yang dikeluhkan seorang pengunjung pasar Amahami, Inte yang mengaku sudah tidak menemukan Minyak Goreng Kita dengan harga Rp14.000 per 2 liter.
"Sejak ada minyak goreng dari pemerintah itu (minyak goreng kita), saya mulai beli terus karena murah. Tapi sekarang sudah tidak ada keliatan lagi," akunya.
Pada beberapa toko, Inte mengaku menemukan minyak goreng tersebut, tapi tidak lagi dibandrol dengan harga Rp14.000.
Selain bahan pokok tersebut, harga pangan lain yang juga naik terlihat pada bawang merah, bawang putih, gula hingga ikan laut.
"Ini benar-benar bikin pusing, karena semuanya kompak naik," keluh Rohana, pembeli di pasar Amahami Kota Bima.
Beberapa pedagang mengaku, tidak mengetahui pasti penyebab harga-harga naik, terutama untuk telur.
Namun untuk kenaikan harga beras, diakui biasa terjadi ketika memasuki musim tanam seperti sekarang ini.