Berita Lombok Timur

Harga Bahan Pokok di Lombok Timur Masih Terkendali Jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023

Beberapa minggu belakangan sempat terjadi kenaikan harga tomat di Lombok Timur

TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Kepala Dinas Perdagangan Lombok Timur Lalu Dami Ahyani. Menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, kebutuhan dan harga bahan pokok di Lombok Timur masih tergolong aman. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, kebutuhan dan harga bahan pokok di Lombok Timur masih tergolong aman.

Meski beberapa waktu belakangan ini cuaca buruk masih terus melanda sejumlah wilayah di bumi Patuh Karya tersebut.

Kepala Dinas Perdagangan Lombok Timur, Lalu Dami Ahyani mengatakan, secara umum terjadi fluktuasi harga bahan pokok.

"Akan tetapi dari laporan kepala pasar pantauan harga masih wajar," ungkapnya menjawab TribunLombok.com, Senin (5/12/2022).

Baca juga: Dinas Ketahanan Pangan Lombok Timur Jamin Ketersediaan Sejumlah Bahan Pokok Selama Ramadhan

Dami mengungkapkan, beberapa minggu belakangan memang sempat terjadi kenaikan harga tomat.

"Kenaikan pada tomat bukan dari harga standar sebelumnya, tetapi naik dari harga yang sebelumnya anjlok," sebut Dami.

Hal itulah kemudian yang mengakibatkan Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur melalui Perusahaan Daerah (PD) Agro Selaparang serta Dinas Perdagangan menggerakkan pasar agar memasarkan barang tersebut.

"Sehingga langkah yang dilakukan Pemerintah lewat Agro menjadikan harga tomat normal," terangnya.

Dami menguraikan, ketersediaan bahan pokok di Lombok Timur masih memadai berdasarkan laporan pedagang dan survei OPD terkait.

"Memang untuk ketersediaan barang OPD lebih mengetahui, hanya saja ketika dipantau di pedagang ketersediaan barang masih tersedia," paparnya.

Mantan Asisten I Sekretariat Daerah Lombok Timur ini mengimbau para distributor tidak melakukan penimbunan.

Kemudian menjalankan aktivitas jual beli sewajarnya sehingga tidak membuat daerah menjadi rumit.

Hal itu guna menjaga kestabilan dan ketersediaan bahan pokok di pasaran.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved