Berita Politik NTB

TGB Menyebut Indonesia Memiliki Dokumen Berbangsa Paling Religius, Simak Alasannya

Ketua Harian Nasional Partai Perindo ini melanjutkan, bahkan di negara-negara Arab tak seperti Indonesia.

Penulis: Lalu Helmi | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
DOK ISTIMEWA
TGB Menyebut Indonesia Memiliki Dokumen Berbangsa Paling Religius, Simak Alasannya - Diskusi ilmiah di Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya yang menghadirkan moderator Dr Chafid Wahyudi, Ketua Umum NWDI TGB HM Zainul Majdi Dewan Pembina Islam Nusantara Foundation KH Said Aqil Siradj, Ketua I PGIW Jawa Timur Pendeta Andri Purnawan, Dir Binmas Polda Jawa Timur Kombes Pol Asep Irpan Rosadi. 

Konsep ini dipahami, lanjutnya, dipahami secara luas oleh para pendiri bangsa, itu dapat dilihat ketika menyiapkan dokumen metayuridis seperti Pancasila ataupun UUD1945, di mana di dalamnya juga dirumuskan oleh ulama.

"Mereka yakin yang dilakukan ini hal baik. Kita bersyukur, agama menyediakan demokrasi berkembang, " tambahnya.

Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Indonesia ini mengingatkan, supaya masyarakat Indonesia tidak terbawa pada persepsi seolah-olah agama menjadi destruktif untuk kemanusiaan.

Konflik paling mematikan di sejarah umat manusia, tak ada karena faktor agama.

"Konflik yang paling mematikan terkait ideologi, bukan karena agama, " tegasnya.

TGB mengatakan, Indonesia lahir bukan karena kompromi.

Dokumen berbangsa menunjukkan para tokoh agama dan tokoh bangsa mengambil kebaikan dari agama.

Membahas indonesia, lepas dari ego masing-masing.

"Roemah Bhinneka bagian dari tanam kebaikan untuk masa depan, " tambahnya.

Acara yang dimoderatori Dr Chafid Wahyudi juga menghadirkan Dewan Pembina Islam Nusantara Foundation KH Said Aqil Siradj, Ketua I PGIW Jawa Timur Pendeta Andri Purnawan, Dir Binmas Polda Jawa Timur Kombes Pol Asep Irpan Rosadi.

 

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved