Gelar Rakor, KONI NTB Ajak Semua Pihak Sukseskan Porprov ke-XI 2023

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) NTB menggelar rapat koordinasi persiapan Porprov ke-XI.

Menurut rencana, Porprov ke-XI NTB akan dihelat pada Februari 2023 mendatang.

Hadir dalam rakor tersebut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTB Tri Budiprayitno, seluruh Ketua KONI 10 kabupaten/kota se-NTB dan pengurus cabor.

Ketua KONI NTB H Mori Hanafi mengaku, seluruh persiapan menunu porprov 2023 telah hampir rampung.

Dirinya meminta semua pihak untuk bahu membahu menyukseskan agenda besar tersebut. Salah satunya dari sisi penganggaran.

"Teman-teman daerah sudah meminta surat supaya anggaran kabupaten/kota bisa tersedia mulai akhir Januari. Penundaan porprov atas kesepakatan pemprov dengan kabupaten/kota. Jadi konsekuensinya sudah sama-sama ditahu. Harus ada diskresi khusus dalam rangka menyukseskan agenda ini," jelas Mori Hanafi saat ditemui pasca-rakor, Senin (5/12/2022).

Baca juga: Porprov XI NTB: KONI Kota Mataram Optimis Pertahankan Gelar Juara Umum

Porprov 2023 ini akan mempertandingkan 35 cabang olahraga. Meningkat sekitar 9 cabor dari ajang porprov sebelumnya yang hanya mempertandingkan 26 cabor.

Mori menuturkan, nantinya akan ada sekira 1194 cabang atau nomor pertandingan dan akan diikuti tak kurang dari 4.000-an atlet.

Gelaran porprov kali ini dianggap penting terutama untuk melakukan pemanasan dan seleksi menuju pra-PON 2024 dan meraih target 20 emas di pon tersebut.

Diakui Mori, NTB saat ini telah masuk di 9 besar daerah dengan kualitas olahraga terbaik.

Asa itu perlu dijaga dengan terus menghadirkan event olahraga secara berkelanjutan.

Sebelumnya, KONI NTB telah mengajukan anggaran sebesar Rp14 miliar untuk porprov ke-XI ini.

Anggaran Rp14 miliar tersebut dinilai KONI NTB telah sangat ideal.

Namun, tersiar kabar bahwa anggaran yang tersedia hanya Rp7 miliar.

Hal tersebut salah satunya dikarenakan adanya penambahan cabor yang dipertandingkan.

"Terus terang enggak cukup, 2018 kemarin dengan 26 cabor anggaran Rp10 miliar. Ini sudah lima tahun, tidak rasional anggaran. Walaupun kita tahu kesulitas fiskal, tetapi saya meyakini masih ada ruang untuk menambah anggaran," bebernya.

Tetapi seandainya kurang dari Rp14 miliar, pihaknya akan menyesuaikan terkiat ketersediaan anggaran yang ada.

"Di beberapa tempat akan kita lakukan efisiensi, itu masih memungkinkan," sambung Mori.

Selanjutnya, terkait venue pertandingan, Mori mengaku persiapan telah hampir rampung.

Mayoritas pertandingan akan dilangsungkan di Kota Mataram selaku tuan rumah.

Catatan sementara, hanya ada dua cabor yang akan dipertandingkan di luar Kota Mataram.

Di antaranya surfing yang akan digelar di Lombok Tengah dan futsal di Lombok Barat.

(*)