Berita Bima

Pelajar di Kota Bima Kedapatan Bawa Senjata Tajam Saat Jam Sekolah

Saat razia Satpol PP Kota Bima, pelajar itu awalnya terlihat berada di pinggir jalan sedangkan saat itu sedang jam aktif sekolah

Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
ISTIMEWA
Anggota Satpol PP Kota Bima membongkar bagasi motor pelajar saat razia jam sekolah, Jumat (2/12/2022). Saat razia Satpol PP Kota Bima, pelajar itu awalnya terlihat berada di pinggir jalan sedangkan saat itu sedang jam aktif sekolah. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Bima merazia pelajar di sejumlah tempat saat jam sekolah, Jumat (2/12/2022).

Razia Satpol PP Kota Bima ini dilakukan secara berpindah dengan langsung mendatangi satu per satu beberapa tempat yang kerap dijadikan tongkrongan pelajar.

Mulai dari bukit Jatiwangi hingga pegunungan Dana Traha di Kelurahan Dara, Kota Bima.

Patroli dilakukan Tim Reaksi Cepat (TRC) Pol PP menggunakan sepeda motor.

Baca juga: Pelajar SMA di Lombok Jadi Korban Rudapaksa Secara Bergilir, 2 Pelaku Dibekuk Polisi

Kasat Pol PP Kota Bima Muhammad Nur Majid mengatakan, patroli dan razia pada jam aktif kerja atau sekolah sudah rutin dilakukan.

Jika saat jam-jam tersebut ditemui pegawai atau pelajar yang berkeliaran di luar, maka akan langsung dibina dan didata.

"Hasil patroli hari ini, Pol PP menyita senjata tajam dari tiga pelajar di sekitar kawasan Pengadilan Agama," ungkap Muhammad Nur.

Pelajar-pelajar tersebut awalnya terlihat berada di pinggir jalan sedangkan saat itu sedang jam aktif sekolah.

Akhirnya tim mendekati pelajar salah satu SMAN di Kota Bima tersebut untuk didata dan digeledah.

"Saat digeledah, ternyata ada senjata tajam berupa golok," sebut Kasat Pol PP.

Tim akhirnya menyita senjata tajam tersebut, kemudian berkoordinasi dengan sekolah untuk pembinaan.

"Siswa kami kembalikan ke sekolah. Nantinya sekolah yang akan lakukan pembinaan, termasuk memanggil orang tuanya," tambah Kasat Pol PP.

Selain itu, pihaknya juga mengecek beberapa laporan masyarakat yang menunjukkan adanya pelajar yang membolos.

Baca juga: Kecelakaan Maut Mobil Pikap Vs Motor di Lombok Tengah, Pelajar SMK Meninggal Dunia

Seperti di komplek pemakaman raja di Dana Traha Dara Kota Bima, tim TRC mendapati informasi tentang adanya sekelompok siswa yang duduk.

"Begitu kami terima laporan, kami langsung bergerak," pungkasnya.

Namun ketika didatangi, rupanya gerombolan pelajar tersebut sudah membubarkan diri.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved