Cara Mencegah Balita Alami Stunting, Begini Saran Tim Medis RS Mandalika

Berikut ini cara-cara mencegah balita mengalami stunting pada masa pertumbuhannya. Tips diberikan dokter spesialis anak dr Kristopher May Pamudji.

Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Rumah Sakit Internasional Mandalika menggelar penyuluhan atau sharing session dengan tema "Cegah Stunting itu Penting" yang berlangsung hari ini, di RS Mandalika, Kamis (1/12/2022). 

Sebab, ada banyak manfaat ASI eksklusif yang bisa didapatkan oleh bayi. Tidak ada asupan yang lebih baik untuk bayi selain ASI.

ASI harus diberikan selama 6 bulan secara eksklusif agar pertumbuhan dan perkembangan bayi dapat tercapai secara optimal.

"Selain itu dengan ASI eksklusif 6 bulan kesehatan bayi akan lebih terjamin dan kebutuhan nutrisi terpenuhi," bebernya.

Memberikan makanan pendamping ASI yang tepat sesuai dengan usia seorang anak.

Beberapa rekomendasi menu makanan pendamping ASI sederhana yang bernutrisi dan mudah dibuat.

Diantaranya nasi, ikan kembung, labu kuning, dan minyak kelapa, nasi, ati ayam, bayam, tempe, dan minyak zaitun, Kentang, telur, wortel, kacang polong, dan minyak dari brutu ayam yang ditumis.

Kemudian melakukan monitoring dan evaluasi mulai dari status pertumbuhan berat badan, lingkar kepala, tinggi badan setiap bulan.

"Hal ini penting dilakukan untuk mendeteksi dini apabila ada kejadian yang mengarah kepada stunting," ungkapnya.

Dr Kristopher menjelaskan, tim medis sangat mendukung program pemerintah ini untuk menurunkan bahkan menghilangkan angka stunting di NTB.

Untuk mencapai target tersebut, Dr Kristopher mengaku harus dimulai dari sendiri dan awal-awal.

Jadi semuanya harus sadar apa itu stunting dan bagaimana cara mencegahnya.

Peran dari tenaga kesehatan sendiri adalah melakukan penyuluhan dan melakukan intervensi apabila menemukan kasus stunting.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved