Berita Lombok Tengah
Air PDAM Tak Mengalir Tapi Tagihan Tetap Masuk, Warga Lombok Tengah Bongkar Kilometer
warga di Dusun Perandap, Desa Bunut Baok, Kecamatan Praya, membongkar kilometer air dari PDAM Tirta Ardia Rinjani Lombok Tengah.
Penulis: Lalu M Gitan Prahana | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunlombok.com Lalu M Gitan Prahana
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Sejumlah warga di Dusun Perandap, Desa Bunut Baok, Kecamatan Praya, membongkar kilometer air dari PDAM Tirta Ardia Rinjani Lombok Tengah, pada Rabu (30/11/2022).
Aksi warga dilakukan lantaran kesal karena kilometer air dari PDAM yang mereka pasang sejak tahun 2017 itu sudah 5 tahun terakhir ini tidak pernah berfungsi, namun tagihan setiap bulan tetap harus dibayar.
Seperti yang dialami oleh Zuhri warga Dusun Perandap, ia mengaku setiap bulan hanya membayar beban tunggakan kilometer, namun air tidak pernah mengalir.
Bahkan yang membuat dirinya tambah kesal lagi adalah respons pihak PDAM yang tidak pernah memberikan solusi dari masalah tersebut.
Baca juga: Petugas PDAM di Mataram Tak Sengaja Temukan Mayat Bayi di Kali Saat Hendak Pasang Meteran Air
"Saya sudah pergi lapor ke kantor UPT, tapi tidak pernah ada respon untuk perbaikan," ungkapnya.
Pihaknya pun menduga, jika PDAM hanya semata-mata mencari keuntungan pribadi, namun tidak pernah mengindahkan kualitas pelayanan.
Ia juga menyebutkan bahwa setidaknya lebih dari 20 kepala keluarga (KK) yang ada di dusun tersebut mengalami hal yang sama.
Sehingga pihaknya berharap PDAM Tirta Ardia Rinjani segera turun untuk membongkar kilometer tersebut dan mengganti harga pasangnya.
Baca juga: Pathul Bahri: Dorong PDAM Lombok Tengah Optimalkan Air Minum Dalam Kemasan
"Buat apa juga di sini kalau hanya menjadi sampah, lebih baik ambil dan kembalikan saja uang kami," tegasnya.
Sementara itu, Humas PDAM Tirta Ardia Rinjani Lombok Tengah Lalu Muhammad Lutfi saat dikonfirmasi, mengatakan pihaknya akan segera turun untuk mengecek kondisi sebenarnya.
"Nanti kami akan evaluasi dulu bersama kepala UPT, agar kami tidak salah ketika turun," jelasnya.
Pihaknya pun berjanji, setelah turun ke lokasi nantinya akan langsung melakukan evaluasi sehingga air dapat segera dialirkan.
"Sehingga kami akan lihat dulu, nanti upaya-upaya teknis dapat kami ambil setelah evaluasi dengan UPT," pungkas Lalu Muhammad Lutfi.
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.
