Wisata Lombok

Daftar Lengkap Nama Corak Tenun Pulau Maringkik Serta Kandungan Makna Setiap Motifnya

Kain tenun Pulau Maringkik memiliki corak yang khas yang dapat dijadikan pilihan oleh-oleh wisata Lombok

ISTIMEWA
Ragam corak dan motif Tenun Maringkik. Kain tenun Pulau Maringkik memiliki corak yang khas yang dapat dijadikan pilihan oleh-oleh wisata Lombok. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pulau Maringkik di Lecamatan Keruak, Lombok Timur telah menjelma menjadi desa wisata unggulan.

Sebagai desa wisata, Pulau Maringkik terus berbenah dari segala aspek termasuk produk kain tenun tradisional.

Kain tenun Pulau Maringkik memiliki corak yang khas yang dapat dijadikan oleh-oleh wisata Lombok.

"Sekarang ini Tenun Maringkik sedang dalam proses pendaftaran label Indikasi Geografis (IG) yang di fasilitasi Universitas Mataram (Unram) dan Pemerintah Kecamatan Keruak serta Pemerintah Desa Pulau Maringkik," terang Pembina Kelompok Tenun Maringkik Abdul Kohar kepada TribunLombok.com, Minggu (27/11/2022).

Baca juga: Mengenal Pulau Maringkik, Tempat Tumbuhnya Gadis Tenun dan Kehidupan yang Multikultural

Dia menegaskan, mutu dan kualitas Tenun Maringkik sangat khas dan memiliki karakteristik serta reputasi.

Demikian juga motifnya yang memiliki beragam makna.

Berikut ini ragam corak Tenun Maringkik berikut maknanya.

1. Tenun Maringkik Corak Lohong

Motif pada kain ini di berikan nama demikian karna warna dominan yang di gunakan pada kain yaitu hitam.

warna kain ini dipilih karena menurut ibu-ibu pengerajin tenun sangat prioritas di gunakan oleh kaum pria sehingga motif dan bunga para di satukan dengan benang warna hitam dengan abu-abu hingga menjadikan kain dengan motif ini derikan nama kain tenun corak lohong.

2. Tenun Maringkik Corak Mira Cabi

Nama corak pada kain ini adalah Mira Cabi, kain ini diberi nama demikian sebab warna benang yang digunakan saat membuat kain berwarna merah seperti cabai (cabi).

Motif dalam kain ini masih dalam kategori motif sepak, hanya saja warna dasar benang yang di dominasi warna merah.

"Ibu-ibu penenun di Pulau Maringkik menyebutnya sebagai Mira Cabi melambangkan merah keberanian," jelas Kohar.

3. Tenun Maringkik Corak Kuneh Kunyi

Nama corak pada kain tenun ini yaitu corak kuneh kunyi, kain tersebut di beri nama demikian karna pada kain tersebut menggunakan warna dasar benang berwarna hijau keemasan.

"Arti dari warna tersebut bagi orang Pulau Maringkik jalan kemewahan, yang di maksud kemewahan merujuk pada si pengguna kain yang nantinya akan mengangkat derajat serta martabat yang menggunakan kain tersebut," jelasnya.

Ragam corak dan motif Tenun Maringkik.
Ragam corak dan motif Tenun Maringkik. (ISTIMEWA)

4. Tenun Maringkik Corak Gabu Ijo

Nama corak pada kain ini adalah corak gabu ijo, karna warna dominan pada kain ini adalah hijau sementara di sebut gabu (biru) sebab berasal dari gambar bunga dan variasi layar kapal para nelayan.

5. Tenun Maringkik Corak Gerintik

Nama Corak gerintik diambil dari bentuk garis-garis spak yang ada pada corak berukuran kecil-kecil, dari garis sepak kecil itu tercipta bitnik-bintik hitam yang menyerupai rintik-rintik air hujan dan dari sanalah asal nama gerintik.

Corak ini juga bisa menjadi kain yang akan digunakan dalam proses adat pernikahan untuk Sembilan keluarga utama dari para mempelai.

Baca juga: Kain Tenun Tradisional Pulau Maringkik Didaftarkan sebagai Kekayaan Intelektual Indikasi Geografis

Ragam corak dan motif Tenun Maringkik.
Ragam corak dan motif Tenun Maringkik. (ISTIMEWA)

6. Tenun Maringkik Corak Bugis Manda

Corak bugis mandar merupakan suku pertama yang mendarat dan menjadi tunggak awal terbentuknya Desa Pulau Maringkik serta sekaligus menjadi suku pertama yang memperaktikan keterampilan menenun di pulau tersebut.

Corak ini juga sering di gunakan pada acara pernikahan yang melambangkan proses kedua mempelai melakukan pergantian anggota keluarga, bugis dan mandar yang sangat kental dengan budaya serta adat dan istiadat budaya dari nenek moyang.

7. Tenun Maringkik Corak Bunga Para

Motif bunga para merupakan motif yang sering di buat oleh pengerajin tenun.

"Motif ini di cetus oleh ibu naimah selaku penggiat tenun pulau maringkik," sebut Kohar.

Bunga Para memiliki arti keindahan serta kecantikan perempuan Pulau Maringkik, kecantikan bukan hanya dari fisik saja, namun kecantikan dari dalam hati yang tulus dan ikhlas saat membuat motif ini.

Kesabaran perempuan pulau maringkik dalam proses menenun dan mendidik anak serta menjadi control dalam kehidupan berumah tangga tertanam dalam keindahan tenun corak bunga para ini.

Ragam corak dan motif Tenun Maringkik.
Ragam corak dan motif Tenun Maringkik. (ISTIMEWA)

8. Tenun Maringkik Corak Sepak

Corak sepak atau pembatas Bunga dengan Bunga lain, mempunyai arti ketaatan warga pulau Maringkik dalam mempertahankan Budaya Adat dan Agama yang di anutnya, dan dapat mempertahankan diri dari pengaruh asing, dan pengaruh negara luar.

Motif ini juga sering di gunakan oleh orang yang terdahulu yang mempunyai ilmu Supranatural yang tinggi dalam menjaga ilmunya agar tidak tawar/campah oleh ilmu orang lain.

Baca juga: Berupaya Lestarikan Tenun Maringkik, WCS Beri Pendampingan pada Penenun Tradisional

Ragam corak dan motif Tenun Maringkik.
Ragam corak dan motif Tenun Maringkik. (ISTIMEWA)

9. Tenun Maringkik Corak Catur

Penggunaan warna pada corak catur hanya dapat di gunakan saat kegiatan sehari-hari oleh pemuda-pemudi Pulau Maringkik, corak ini juga biasanya digunakan saat kegiatan iring-iringan penganten setelah akad nikah dilangsungkan.

Kain inilah yang di gunakan oleh pengiring saat mengiring penganten menuju tempat acara pesta pernikahan.

10. Tenun Maringkik Corak Timbaq Layar

Timbaq layar merupakan motif yang serupan dengan layar kapal tradisional yang masih menggandalkan angin sebgai tenaga penggeraknya, motif timbaq layar sangat erat kaitannya dengan kehidupan warga pulau maringkik yang sebagian besar warganya bermata pencaharian sebagai nelayan.

Hal ini pun tak terlepas dari sejarah nenek moyang yang merupakan sosok pelaut ulung yang mempunyai tekad kuat dalam mengarungi lautan.

Timbaq layar biasanya di gunakan oleh kaum laki-laki saat pergi berlayar untuk menangkap ikan, ragam warna yang terdapat pada timbaq layar melambangkan merupakan artian dari keberagaman suku yang menghuni Pulau Maringkik.

Ragam corak dan motif Tenun Maringkik.
Ragam corak dan motif Tenun Maringkik. (ISTIMEWA)

11. Tenun Maringkik Corak Polos

Corak polos merupakan motif yang mempunyai makna sebagai kesederhanaan warga Pulau Maringkik dalam bermasyarakat, berjiwa sosial tinggi dan selalu mengutamakan rasa kekeluargaan dalam menyelesaikan suatu permasalahan serta mempunyai semangat gotong royong dalam melakukan pekerjaan.

mereka meyakini segala sesuatu yang di kerjakan dengan ikhlas dan bersama-sama menjadi lebih ringan dan mudah.

Motif polos juga sering di gunakan dalam kegiatam ibadah dan hari raya besar islam.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved