Wisata Lombok

Mengenal Pulau Maringkik, Tempat Tumbuhnya Gadis Tenun dan Kehidupan yang Multikultural

Pulau seluas 11 hektar ini memiliki beragam keunikan, mulai dari alam, penduduk yang mencapai 2 ribu jiwa, kain tenun, hingga kekayaan mutiara laut.

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
DOK ISTIMEWA
Mengenal Pulau Maringkik, Tempat Tumbuhnya Gadis Tenun dan Kehidupan yang Multikultural - Gadis tenun di Pulau Maringkik. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pulau Maringkik yang berada di Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur menawarkan ragam keindahan yang siap memanjakan wisatawan.

Pulau seluas 11 hektar ini memiliki beragam keunikan, mulai dari alam, penduduk yang mencapai 2 ribu jiwa, kain tenun, hingga kekayaan mutiara laut.

Perempuan Harus Bisa Menenun

Pulau Maringkik memiliki kehidupan sosial masyarakat yang relatif multikultural.

Pasalnya, di pulau ini hidup beragam suku, mulai dari Sasak, Mbojo, Bugis, hingga Makassar.

Baca juga: Jajanan Tumpi, Makanan Khas Masyarakat Pulau Maringkik yang Hanya Ada dalam Acara Maulid Nabi

Mayoritas masyarakat yang merupakan nelayan membuat Pulau Kecil ini dikelilingi hiasan berupa deretan sampan yang akan menjadi pemandangan "selamat datang" wisatawan ketika berkunjung.

Seperti lirik lagu Amtenar, "senyum ramah penghunimu, membuat kutenang dan damai" akan terasa seketika.

Selain itu, di pulau ini, para gadis masih sering menggunakan bendeng, sebutan untuk sarung khusus perempuan.

Di samping itu, gadis-gadis di tempat ini juga diharuskan bisa membuat tenun sendiri.

Baca juga: Wisata Lombok, Bulu Landak Jadi Konsumsi Warga Pulau Maringkik, Ternyata Simpan Protein Tinggi

"Menginjak remaja, para gadis pulau maringkik harus bisa menenun, karena syarat menikah bagi gadis Maringkik ya adalah sudah bisa menenun itu," ucap Ahmad Subhan, Camat Keruak, menjawab TribunLombok.com.

Tenun Maringkik yang Mendunia

Pulau Maringkik juga telah menjelma menjadi Desa Wisata dengan dibentuknya Pokdarwis pada bulan Maret 2022 lalu.

Sebagai tindak lanjut SK Bupati tentang penetapan 91 desa wisata di Kabupaten Lombok Timur.

Sebagai desa wisata, pulau Maringkik terus berbenah dari segala aspek, termasuk produk kain tenun tradisional.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved