Nahdlatul Wathan
Profil Ketua Umum PB Nahdlatul Wathan TGB Zainuddin Atsani, Ikut Berdakwah Sejak Kecil
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) TGKH Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani atau TGB Zainuddin Atsan adalah sosok ulama muda Indonesia.
Para jemaah merasa cukup antusias dengan kehadiran Zainudin Atsani yang masih kanak-kanak, walau hanya sekedar duduk menggantikan kakeknya.
Riwayat Pendidikan
Riwayat pendidikan TGB Atsani atau TGKH Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani Lc., M.Pd.I. merupakan alumnus Madrasah As-Shaulatiyah Makkah Al-Mukarramah tahun 2007.
Gelar Lc diraih di Universitas Jami’atul Ulum Waa Technologyiah Yaman, Jurusan Syari’ah Islamiyah pada tahun 2007.
Pada tahun 2011, TGB Atsani berhasil meraih gelar Magister Pendidikan Islam di Universitas Darul Ulum Jombang. Dan menempuh pendidikan S3 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kiprah Raden Tuan Guru Bajang

Sebagai tokoh sentral organisasi dalam mengembangkan organisasi Nahdlatul Wathan, TGKH Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani mendapatkan kepercayaan di berbagai posisi penting, antara lain:
- Penasehat Ikatan Pelajar Nahdlatul Wathan Kabupaten Lombok Barat tahun 1995
- Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Nahdlatul Wathan Makkah tahun 2001-2007
- Wakil Ketua Yayasan Al-Masyhur NW Praya tahun 2007-sekarang
- Pimpinan KBIH NW Mataram tahun 2009-sekarang
- Wakil Ketua Yayasan Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin NW Anjani tahun 1999-2011
- Sekretaris Persatuan Alumni As-Shaulatiyah NW (PAS NW) tahun 2011-sekarang
- Sekretaris Yayasan Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin NW Anjani tahun 2011-sekarang
- Rektor IAIH NW Lombok Timur tahun 2012-sekarang
- Ketua Pengurus Wilayah NW NTB periode 2012-2017
- Ketua Umum Pengurus Besar NW tahun 2019-sekarang
Kehadiran TGB Atsani atau TGKH Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani dalam melanjutkan perjuangan membesarkan organisasi Nahdlatul Wathan membuat jemaah NW merasa memiliki kekuatan baru.
Organisasi NW merupakan amanah yang harus tetap dijaga dan dikembangkan sesuai dengan khittah yang telah ditetapkan pendirinya.
(*)