Nahdlatul Wathan

Profil Ketua Umum PB Nahdlatul Wathan TGB Zainuddin Atsani, Ikut Berdakwah Sejak Kecil

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) TGKH Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani atau TGB Zainuddin Atsan adalah sosok ulama muda Indonesia.

Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
GKH Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani menyampaikan pidato di hadapan ribuan jamaah NW dalam acara silaturahmi pendidikan PB NW di Pondok Pesantren (Ponpes) Syaikh Zainudin NW Anjani, Lombok Timur, Minggu (8/5/2022). 

TRIBUNLOMBOK.COM - Berikut ini Profil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) TGKH Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani yang juga dikenal Tuan Guru Bajang atau TGB Zainuddin Atsani.

TGB Zainuddin Atsani lahir 6 Januari 1981, di Pancor Bermi, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

TGB Zainuddin Atsani adalah seorang ulama muda Indonesia dan kini menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan.

Nahdlatul Wathan merupakan organisasai Islam yang didirikan sang kakek yakni Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, seorang pahlawan nasional asal Lombok Timur.

TGB Zainuddin Atsani lahir dari pasangan Drs H Lalu Gede Wiresentane – Hj Sitti Raihanun Zainuddin Abdul Madjid (putri bungsu Maulana Syaikh).

Selain menjadi Ketua Umum PBNW, TGKH Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani atau TGB Zainuddin Atsani juga merupakan Rektor Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) Nahdlatul Wathan Lombok Timur.

Baca juga: Bacaan Sholawat Hikmah Nahdlatul Wathan, Tulisan Arab Lengkap dengan Lafaz dan Arti

Dikutip dari situs nw.or.id, sejak lagir TGB Atsani disebut-sebut sebagai penerus perjuangan Maulana Syaikh dalam membesarkan Nahdlatul Wathan.

Diantara 7 cucu laki-laki Maulana Syaikh hanya Lalu Gede Muhammad Zinuddin Atsani yang diberi gerla Tuan Guru Bajang (TGB) atau Tuan Guru Muda.

Kemudian sejak usia 9 tahun TGB Atsani menjadi pengikut setia yang menemani Maulana Syaikh dalam berdakwah.

Nama Muhammad Zainuddin Atsani diberikan oleh sang kakek TGKH Muammad Zainuddin Abdul Madjid.

Tapi karena sang bapak, Drs H Lalu Gede Wiresentane merupakan keturunan bangsawan dari Bonjeruk, maka ditambahkanlah nama “Lalu” dan “Gede”, sehingga menjadi Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani.

TGB Zainuddin Atsani kecil dalam setiap kesempatan Maulana Syaikh Dalam selalu memanggil Zainuddin Atsani dengan panggilan “Tuan Guru Bajangku”, “Zainuddin Atsaniku”, dan “Atsaniku”.

Nama Tuan Guru Bajang atau TGB Zainuddin Atsani mulai dikenal di kalangan jemaah NW saat dirinya selalu diikutkan pengajian-pengajian pada saat usia balita hingga beranjak remaja.

Bahkan Tuan Guru Bajang kerap kali menggantikan kakeknya menghadiri pengajian.

Bila sang kakek berhalangan hadir, walau masih kecil kerapkali menggantikan kakeknya menghadiri pengajian, dia cukup duduk saja dan pengajian diisi oleh Masyaikh Ma’had.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved