Berita Dompu
Dompu Punya Risiko Tinggi Bencana Tapi Stok Logistik Malah Kosong
Namun dari segi mitigasi bencana, justru Kabupaten Dompu masih kurang dilihat dari ketersediaan logistiknya
Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, DOMPU - Wilayah Kabupaten Dompu masuk dalam 10 daerah di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang memiliki risiko tinggi bencana alam.
Seperti banjir bandang, tanah longsor hingga angin puting beliung disaat musim hujan.
Pada pancaroba tahun 2022 ini saja, beberapa kali Kabupaten Dompu diterjang bencana angin puting beliung.
Namun dari segi mitigasi bencana, justru Kabupaten Dompu masih kurang.
Baca juga: Jadi Langganan Banjir, Kota Bima Simulasi Penanganan Bencana
Ini terlihat, dari stok logistik yang seharusnya tetap ada tapi justeru kondisinya kini kosong.
"Saat ini logistik di gudang sudah habis, nanti kita koordinasi lagi dengan pimpinan daerah dan pengusaha," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dompu, Yani Hartono saat dikonfirmasi, Rabu (23/11/2022).
Menurut dia, stok logistik di gudang BPBD sudah habis untuk memenuhi kebutuhan tanggap darurat selama beberapa bulan terakhir ini, baik untuk korban terdampak banjir bandang maupun angin puting beliung.
Selain habis terpakai, ketersediaan anggaran untuk pengadaan logistik baru juga sangat terbatas.
Pasalnya, untuk setahun alokasi anggaran hanya sekitar Rp30 juta.
"Terbatas pengadaan dan memang juga sudah habis. Anggaran yang tersedia kan sangat terbatas, hanya puluhan juta," ujarnya.
Yani mengungkap, stok logistik yang kosong bukan saja untuk makanan cepat saji seperti mie instan dan air mineral, tetapi terpal serta peralatan tanggap darurat lain juga minim.
Biasanya, BPBD Dompu selalu mendapat bantuan dari BPBD NTB, namun karena alasan pandemi Covid-19, dua tahun terakhir ini tidak pernah ada bantuan lagi yang dikucurkan.
"Stok kita itu selain beli sendiri, ada juga droping dari provinsi, tapi dua tahun terakhir ini tidak ada," jelasnya.
Yani Hartono mengakui, ketersediaan logistik yang memadai penting di tengah tingginya resiko bencana alam saat ini.
Baca juga: Jenazah PMI Asal Dompu yang Meninggal di Arab Saudi Tiba di Kampung Halaman
Namun, sebagai alternatif penanggulangan pihaknya terbantu dengan ketersediaan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) di Pemkab Dompu.
Anggaran tersebut bisa diajukan kapan pun untuk kepentingan bencana alam yang terjadi di wilayah ini.
"Terjadi banjir besar habiskan satu kampung, warga seribu orang butuh makanan, ya sudah ambil dulu nanti anggarannya tinggal kita ajukan," kata Yani.
(*)