Berita Lombok Tengah
Perbaikan Jembatan Kidang, Dinas PUPR Lombok Tengah Minta BPBD Gunakan Anggaran BTT
Perbaikan Jembatan penghubung antar Desa Kidang, Kecamatan Praya Timur, dengan Desa Bangket Parak, Kecamatan Pujut masih belum jelas.
Penulis: Sinto | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Perbaikan Jembatan penghubung antar Desa Kidang, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah (Loteng) dengan Desa Bangket Parak, Kecamatan Pujut masih belum jelas.
Dinas PUPR Loteng Lalu Rahardian mengatakan, terkait dengan jembatan yang rusak itu, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pihak BPBD setempat.
Hal ini dikarenakan akibat jembatan yang rusak tersebut karena hujan lebat beberapa bulan lalu.
“Itukan karena bencana, yang ranahnya BPBD, sementara untuk perbaikan sendiri memang ranahnya PUPR,” terangnya.
Baca juga: Bupati Lombok Timur Kerahkan BPBD dan PUPR Survei Kondisi Wilayah Terdampak Bencana Alam
Namun pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Pihak BPBD terkait siapa yang akan memperbaiki jembatan tersebut.
“Kita nanti akan minta untuk Pak Sekda untuk mengarahkan hak itu,” ujarnya.
Lebih lanjut Rahadian menerangkan, jika jembatan tersebut akan diperbaiki oleh PUPR maka akan menunggu anggaran perubahan tahun depan dan akan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Namun kalau dikerjakan oleh BPBD bisa lebih cepat, dan kalaupun dikerjakan bisa menggunakan anggaran seperti Bantuan Tidak Terduga (BTT).
Baca juga: Masih Pakai Handphone Jadul, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Viral, Pak Bas Masuk Trending Twitter
"Hemat saya untuk mempercepat lewat BTT saja, supaya lebih cepat lalu dihitung biayanya dan dilaksanakan oleh BPBD," jelas nya
Terlebih saat ini pihaknya masih melakukan rapat dengan banggar di DPRD untuk membahas anggaran tahun depan.
"Jembatan itu rusak kan setelah ada pembahasan untuk anggaran tahun 2023," tutupnya.
Untuk diketahui ambruknya jembatan penghubung Kecamatan Praya Timur dengan Kecamatan Pujut tersebut mengakibatkan sebanyak 500 kepala keluarga ikut terisolir.
Masyarakat menjadikan jembatan itu menjadi satu-satunya akses yang bisa ditempuh.
Selain Itu, jembatan tersebut Ambruk karena hujan deras yang terjadi pada 26 Oktober yang lalu.
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.