Gempa Berpusat di Cianjur

Update Kondisi Seusai Gempa M 5,6 Guncang Cianjur: Masih Ada 4 Gempa Susulan, Rumah Sakit Kewalahan

Petugas medis tampak kewalahan menangani jumlah korban luka yang terus berdatangan akibat gempa Cianjur yang terjadi pada hari Senin (21/11/2022).

Editor: Irsan Yamananda
TribunJabar/ Fauzi Noviandi
Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau lokasi gempa Cianjur, Selasa (22/11/2022) dini hari WIB. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Gempa Cianjur tengah menjadi sorotan masyarakat baik di dunia nyata maupun dunia maya.

Pasalnya, bencana gempa Cianjur yang memilukan itu telah menelan korban jiwa hingga 162 orang.

Selain itu, kondisi daerah terdampak gempa Cianjur juga tak kalah memprihatinkan.

Mengutip dari berbagai sumber, berikut gambaran kondisi daerah tersebut:

Warga Rasakan 4 Gempa Susulan

Setidaknya ada empat gempa susulan yang dirasakan warga pada Senin (21/11/2022) malam.

Keempat guncangan yang dirasakan relatif tidak terlalu kuat.

Kendati demikian, gempa susulan tersebut membuat warga panik.

Mereka akhirnya memutuskan untuk berdiam diri di luar rumah akibat gempa susulan tersebut.

“Empat kali tadi ada susulan lagi, malam ini jadinya takut untuk tidur,” kata Humaira (22), warga Cianjur seperti dikutip dari Kompas.

Humaira beserta beberapa korban terdampak gempa Cianjur lainnya memilih berkumpul di lapangan samping rumahnya.

“Mudah-mudahan tidak ada lagi gempanya malam ini,” ucapnya.

Bupati Cianjur Herman Suherman sudah mengimbau warganya untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian pada Senin malam.

Terlebih potensi gempa susulan masih bisa terjadi.

Baca juga: Data Korban Gempa Cianjur per Senin Malam: 162 Meninggal Dunia, 326 Terluka, 13.784 Orang Mengungsi

“Kita sudah dirikan posko terpadu di pendopo, termasuk kita juga dirikan rumah sakit darurat di sini,” kata Herman di Pendopo Bupati Cianjur, Senin (21/11/2022) malam.

Herman menyebutkan, beberapa wilayah mengalami mati lampu karena ada beberapa gardu listrik yang terdampak.

“Besok pagi akan mulai evakuasi warga terdampak di pusat gempa di Cugenang, karena diinformasikan ada warga yang tersisolasi dan hilang,” kata Herman.

Rumah Sakit Mulai Kewalahan

Petugas medis tampak kewalahan menangani jumlah korban luka yang terus berdatangan. 

Penanganan korban luka sendiri dilakukan di area rumah sakit, lorong, parkiran dan pelataran bangunan. 

Bupati Cianjur, Herman Suherman menyebutkan bahwa pihaknya membutuhkan banyak dokter tulang dan tenaga medis lainnya, dan berencana akan membuka rumah sakit darurat yang dipusatkan di Pendopo Bupati. 

Baca juga: Update Gempa Cianjur: Telan 56 Korban, Aliran Listrik Terputus, 25 Gempa Susulan dan RS Membludak

“Untuk kerusakan bangunan tidak terhitung, banyak, termasuk ada jembatan yang putus dan longsor juga di kawasan Cugenang sehingga ada warga yang terisolasi di sana,” ujar dia. 

Direktur RSUD Sayang Cianjur, Darmawan mengatakan, menerjunkan semua tenaga medis untuk melakukan penanganan pasien korban gempa.

Pihaknya juga dibantu personel TNI mendirikan tenda darurat untuk tempat penanganan pasien seperti dikutip dari Kompas.

Aliran listrik terputus

Selain korban jiwa dan luka-luka, gempa juga sempat menyebabkan aliran listrik ke 366.675 pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Kabupaten Cianjur, Jabar, terputus.

Hal itu disampaikan Manager PLN UP3 Cianjur, Muhammad Hermansyah kepada Tribunnews.com, Senin (21/11/2022).

"Gempa yang mengguncang Cianjur Senin siang (21/11/2022) pukul 13.21 WIB mengakibatkan (listrik) padam di sejumlah wilayah di Cianjur. Petugas PLN bergerak cepat memulihkan kelistrikan," tutur Hermansyah.

Dia menjelaskan, 21 penyaluran pelanggan (penyulang) dan 1.957 gardu distribusi terdampak gempa, sehingga aliran listrik terputus.

Hermansyah mengatakan, saat ini petugas dari PLN tengah berupaya memulihkan kondisi kelistrikan di daerah yang terdampak gempa.

“Kami terus berupaya memulihkan kelistrikan di Cianjur. Setelah memastikan tidak ada gempa susulan, petugas bergerak ke lapangan untuk menormalkan kondisi kelistrikan,” ungkapnya.

Hermansyah pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap bahaya kelistrikan akibat bencana.

Dia meminta kepada masyarakat untuk mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter saat terjadi bencana.

Berikut foto-foto runtuhan bangunan akibat gempa Cianjur yang berhasil dikumpulkan Tribunnews dari berbagai sumber:

Kerusakan di rumah seorang warga di Cianjur, Jawa Barat akibat gempa bermagnitudo 5,6, Senin (21/11/2022)
Kerusakan di rumah seorang warga di Cianjur, Jawa Barat akibat gempa bermagnitudo 5,6, Senin (21/11/2022) (ISTIMEWA)
gempa cianjur www
Sejumlah bangunan baik rumah warga maupun pertokoan runtuh akibat gempa dengan magnitudo 5,6 di berpusat di Cianjur, Jawa Barat, pada hari ini Senin (21/11/2022), tepatnya pukul 13.21 WIB.
Rumah warga di Kp Kandangsapi, Sirnagalih, Cilaku, Cianjur rusak akibat gempa berkekuatan M 5,6 yang terjadi Senin (21/11/2022).
Rumah warga di Kp Kandangsapi, Sirnagalih, Cilaku, Cianjur rusak akibat gempa berkekuatan M 5,6 yang terjadi Senin (21/11/2022). (Dok Warga)
Rumah di Cianjur Jawa Barat rusak akibat gempa berkekuatan M 5,6, Senin (21/11/2022).
Rumah di Cianjur Jawa Barat rusak akibat gempa berkekuatan M 5,6, Senin (21/11/2022). (Dok Warga)

(Kompas/ Kompas TV) (Tribunnews/ TribunJakarta)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved