Terungkap Fakta Satu keluarga Tewas di Kalideres: Jasad Ibu Disuapi Susu hingga Rambutnya Disisir
Dian Fabbyana, sang anak yang saat itu masih hidup memberikan susu hingga menyisiri rambut sang ibu yang sudah meninggal, Reni Margareta
TRIBUNLOMBOK.COM - Terungkap fakta baru kasus satu keluarga di Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, ditemukan tewas dalam kondisi membusuk, Kamis (10/11/2022).
Dua korban yang sudah meninggal sejak 13 Mei 2022 yakni Rudiyanto Gunawan dan istrinya Reni Margareta masih diperlakukan bak manusia hidup.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengungkap kesaksian pegawai koperasi simpan pinjam yang datang ke rumah korban.
Dian Fabbyana, sang anak yang saat itu masih hidup memberikan susu hingga menyisiri rambut sang ibu yang sudah meninggal, Reni Margareta.
Namun, hal tersebut dibantah oleh Dian Fabbyana.
Baca juga: Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Mempunyai Aset Miliaran Rupiah
Dian mengatakan jika ibunya masih hidup, karena itu dia masih memberikan susu dan menyisir rambut sang ibu.
"Saat pegawai koperasi di dalam kamar menyampaikan bahwa ibunya sudah jadi mayat, Dian jawab ibu saya masih hidup, tiap hari saya berikan minum susu, sambil disisir dan rambutnya rontok semua," kata Kombes Hengki Haryadi.
"Sementara anaknya, Dian Febbyana dan paman sekaligus ipar Budiyanto Gunawan saat itu masih hidup," ujar Hengki, Senin (21/11/2022).
Kesaksian Pegawai Koperasi Simpan Pinjam
Salah satu korban, Budiyanto Gunawan diketahui berencana menggadaikan sertifikat rumahnya ke koperasi simpan pinjam.
Awalnya Budiyanto menyerahkan sertifikat ke mediator, kemudian mediator menemukan koperasi simpan pinjam yang bisa digunakan untuk menggadaikan rumah.
Kemudian mediator tersebut mengajak dua pegawai koperasi simpan pinjam ke rumah Budiyanto pada Jumat, 13 Mei 2022.
Sesampainya di rumah, para saksi dikejutkan dengan bau tidak sedap yang sangat menyengat berasal dari dalam rumah.
"Pada saat itu diterima oleh almarhum Budiyanto, begitu membuka gerbang sudah tercium bau busuk yang luar biasa pada bulan Mei, 13 Mei," kata Hengki pada Senin (21/11/2022).
Karena penasaran, para saksi pun akhirnya menanyakan mengenai bau busuk yang tercium kepada Budiyanto.
Budiyanto lantas menjawab jika bau busuk tersebut hanya berasal dari got yang belum sempat dibersihkan.
Kemudian para saksi masuk ke dalam rumah bersama Budiyanto dan diajak ke kamar Reni Margareta.
Namun, saat itu sang anak, Dian Febbyana meminta untuk tidak menyalakan lampu kamar sang ibu, Reny Margareta.
"Begitu pintu kamar dibuka, pegawai ini masuk, menyeruak bau yang lebih busuk. Di mana ibunya ini lagi tidur, tapi jangan dinyalakan lampu karena ibu saya sensitif terhadap cahaya," ujar Hengki menirukan ucapan Dian.
Tanpa Dian ketahui, ternyata pegawai koperasi simpan pinjam tersebut menyalakan senter HP dan dikejutkan dengan kondisi Reni Margareta.
Saat itu Ronny Margareta sudah menjadi mayat.
"Begitu dilihat langsung yang bersangkutan teriak takbir Allahuakbar, ini sudah mayat, pada tanggal 13 Mei," ujar Hengki. dikutip dari Kompas.tv.
Pada akhirnya, mediator dan dua pegawai tersebut langsung pergi dan tidak melanjutkan proses gadainya tersebut.
Ditemukan Ponsel Korban
Polisi menemukan dua ponsel korban di rumah satu keluarga tewas di Kalideres.
Hengki mengungkapkan, dua ponsel yang ditemukan tersebut diduga digunakan bersama-sama oleh keempat korban.
"Satu HP digunakan oleh masing-masing dua orang, dan kami lihat di sini ternyata ada aplikasi PeduliLindungi atas nama masing-masing dua orang," ujar Hengki kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (21/11/2022).
Tim ahli digital forensik yang memeriksa ponsel tersebut menemukan pesan komunikasi satu arah dari ponsel pertama ke ponsel kedua.
Pesan yang ditemukan mengandung banyak kata-kata yang bersifat negatif.
"Jadi banyak sekali kata-kata berisi tentang emosi yan bersifat negatif, yang saat ini sedang didalami oleh pihak psikologi forensik," ujar Hengki, dikutip dari Kompas.com.
(Tribunnews.com/Kompas.tv/Kompas.com/WartaKotalive.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Baru Satu Keluarga Tewas di Kalideres: Meninggal sejak 6 Bulan lalu hingga Ada Saksi Baru