Musyawarah Hanya Lima Menit, Haedar Nashir Kembali Jadi Ketua Umum Muhammadiyah

Penetapan Ketum dan Sekum ini berlangsung lebih cepat 3 jam dari rangkaian acara yang telah ditetapkan.

Editor: Dion DB Putra
muhammadiyah.or.id
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir. Haeadar terpilih kembali dalam Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo, Minggu (20/11/2022). 

Kepemimpinan kolektif kolegial

Haedar Nashir Nashir dalam pidato perdananya setelah terpilih lagi sebagai Ketum Muhammadiyah menegaskan roda kepemimpinan di Muhammadiyah akan tetap dijalankan secara kolektif kolegial.

"Saya sebagai Ketum posisinya hanya sejengkal di depankan dan seiinci ditinggikan, tetapi pada intinya tetap pada kolektif kolegial dan sesuai sistem persyarikatan," kata Haedar.

Haedar menyampaikan kepemimpinan terpilih akan menjalankan program yang arahnya lebih transformatif. Baik bentuk program secara umum maupun bidang-bidang yang arahnya pada unggul berkemajuan terhadap segala aspek.

"Kami mensosialisasikan dan menjadikan pandangan Islam berkemajuan dalam Risalah Islam berkemajuan yang telah ditetapkan untuk mendialogkan kepada berbagai kalangan di dalam dan luar negeri agar menjadi alam pikiran yang semakin luas dan terintegrasi dengan baik di Persyarikatan," kata dia.

Selain itu PP Muhammadiyah juga memiliki mandat untuk terus mendiskusikan mengenai isu-isu strategis keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal. Hasil ini nantinya akan menjadi masukan penting di berbagai bidang.

"Sehingga hasil muktamar ini juga terus kita jadikan masukan-masukan penting bagi berbagai pihak. Pemerintah, DPR, TNI, Polri dan komponen bangsa lain," kata dia.

Haedar juga menyampaikan bahwa kepemimpinan Muhammadiyah satu mata rantai terstruktur dari level PDM, PCM, dan PCIM. Maka, kepemimpinan ke depan harus mampu memobilisasi seluruh gerak kepemimpinan secara nasional. "Itu memberi peluang untuk bersama-sama secara nasional untuk menjalankan program sesuai keputusan muktamar ini," ujarnya.

Haedar turut mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka serta pihak terkait lainnya karena Muktamar Muhammadiyah telah berjalan dengan lancar.

Adapun Abdul Mu'ti yang terpilih menjadi Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2022-2027 menegaskan dirinya akan menjadi makmum bagi Haedar Nashir sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah.

"Saya akan jadi makmum bagi Pak Haedar sebagai imam di Muhammadiyah," kata Abdul.

Abdul mengatakan dirinya lebih tepat menjadi pendamping di baris kedua atau second line bagi Haedar. Ia berkelakar tinggi badannya saja lebih pendek dari Haedar.

Ia mengatakan bahwa Haedar cocok menjadi ketua umum karena memiliki ilmu yang lebih luas. Ia pun berharap amanah yang diberikan kepadanya sebagai sekretaris umum bisa menjadi bekal bekerja lebih baik lagi bagi Muhammadiyah.

"Ilmunya lebih luas Pak Haedar. Jadi saya tentu saja merasa bahwa ini adalah amanah yang Alhamdulillah tujuh tahun empat bulan saya mendampingi Pak Haedar. Mudah-mudahan apa yang sudah kami lakukan, (di) periode 2022-2027 ini dapat kami perbaiki pada masa-masa yang akan datang," kata dia. (tribun network)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved