Berita Komunitas
The Kingsman Lombok Wadahi Gerakan Event Nol Sampah di NTB
Deklarasi event nol sampah NTB memberi perhatian pada event-event yang belakangan digelar di Lombok, baik dari skala nasional hingga internasional.
TRIBUNLOMBOK.COM - The Kingsman Lombok wadahi gerakan event nol sampah di NTB.
Gerakan itu diinisiasi oleh Hortikultura Urban Fest yang berkolaborasi dengan KINGSMAKER.
Kegiatan itu berlangsung pada Rabu (16/11/2022) dirangkaikan dengan acara kreatif seperti pameran UMKM, penampilan musik, hiburan komedi dari Stand Up Indo Lombok, hingga diskusi.
Gerakan event nol sampah NTB memberi perhatian pada event-event yang belakangan digelar di Lombok, baik dari skala nasional hingga internasional.
Baca juga: Pedagang di Kawasan Mandalika Ikut Merasakan Berkah Event World Superbike 2022
Namun dari berbagai event tersebut, penanganan sampah masih menjadi sorotan bersama.
Perhatian terkait hal itu salah satunya diberikan oleh Asosiasi Penyelenggara Kegiatan Nusa Tenggara Barat (ASPPEK) NTB yang berkolaborasi dengan KINGSMAKER.
Antara lain dengan penyelenggaraan Hortikultura Urban Fest X KINGSMAKER yang akan dilaksanakan pada Sabtu (19/11/2022) mendatang di Lapangan Sangkareang Mataram.
Ketua Panitia Hortikultura Urban Fest X KINGSMAKER, Agus Panca menerangkan event ini membawa kampanye kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Di mana Kota Mataram menjadi barometer kebersihan dan kelestarian lingkungan di NTB.
Baca juga: Event MotoGP Mandalika 2022 Diprediksi Hasilkan 70 Ton Sampah, Pemprov Optimalisasi Penanganan
Ide kolaborasi sendiri pertama tercetus pasca-penyelenggaraan World Superbike (WSBK) 2021, di mana selama penyelenggaraan event internasional itu ada 20 ton sampah yang dihasilkan per hari.
Melihat fenomena itu, pihaknya berharap seluruh penyelenggara acara yang membuat event di NTB ke depan dapat mengakomodir secara mandiri sampah mereka pasca-event, sehingga kebersihan dan kelestarian lingkungan juga dapat dijaga dengan upaya bersama.
“Kita juga sudah berkomunikasi dengan DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan) NTB, agar ada kesepakatan antara dinas dengan EO (event organizer) untuk juga menyelesaikan sampah (yang dihasilkan) event-nya."
"Ini sudah kita komunikasikan,” ujar Panca, saat launching Hortikultura Urban Fest X KINGSMAKER di The Kingsman Resto and Lounge.
Di sisi lain, melalui Hortikultura Urban Fest X KINGSMAKER kampanye soal zero waste sengaja dilakukan di ruang-ruang alternatif agar bisa menyasar kelompok yang lebih luas.
Mengingat kampanye di ruang formal seperti melalui pelatihan dan lain sebagainya telah dilakukan juga oleh stakeholder terkait.
“Karena itu kita membuat Hortikultura Urban Fest X KINGSMAKER ini dengan mengusung konsep local pride."