KTT G20 Indonesia

Semua Orang yang Masuk Bali Via Pelabuhan Gilimanuk Wajib Deteksi Wajah

Penumpang yang masuk Bali akan diminta membuka masker, penutup wajah, kacamata, jaket, hingga helm untuk melintas di beberapa titik pendeteksi wajah.

Editor: Dion DB Putra
TRIBUN BALI/I MADE ARDHIANGGA ISMAYA
Pelabuhan Gilimanuk Bali. Semua orang yang masuk Bali via pelabuhan ini akan menjalani deteksi wajah. 

TRIBUNLOMBOK.COM, NEGARA - Semua orang yang masuk ke Pulau Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk wajib menjalani deteksi wajah.

Demikian dikatakan Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana di Gilimanuk, Rabu (2/11).

Kapolres mengatakan, penumpang yang masuk Bali akan diminta membuka masker, penutup wajah, kacamata, jaket, hingga helm untuk melintas di beberapa titik pendeteksi wajah.

Baca juga: Amankan KTT G20, Polres Lombok Barat Siagakan Anjing Pelacak dan 40 Personel di Pelabuhan Lembar

Pemeriksaan tersebut menggunakan sistem tenologi face recognize.

"Kita sudah mulai lakukan imbauan dan siapkan alur pemeriksaan atau validasi untuk mereka yang masuk ke Bali lewat Pelabuhan Gilimanuk. Karena nanti ada beberapa titik untuk deteksi wajah sebagai antisipasi kemungkinan adanya oknum kejahatan atau DPO," ungkapnya.

AKBP Juliana juga telah memetakan kawasan pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk selama perhelatan G20. Adalah ring 1 yang berada di sekitar kawasan dalam Pelabuhan Gilimanuk.

Ring 2 ada di terminal, dan ring 3 adalah pemukiman warga. "Karena ini harus didukung masyarakat. Karena pemukiman juga menjadi atensi pengamanan kami," tegasnya.

Dia menyebutkan, mulai Jumat (4/11/2022), seluruh personel sudah standby untuk melakukan penebalan pengamanan.

Pada 8-17 November 2022 personel akan melakukan operasi serangkaian kegiatan event internasional tersebut. "Selain petugas, peran serta masyarakat sangat penting di sini," harapnya.

Untuk lalulintas, kata dia, sementara tidak ada pembatasan. Namun, hanya akan dilakukan pemeriksaan secara mendetail. Seluruh barang akan diperiksa dengan sasaran utama barang berbahaya, seperti bahan peledak, senjata tajam, dan lainnya.

"Tidak ada pembatasan untuk yang masuk ke Bali. Tapi pemeriksaan barang berbahaya jadi sasaran utama kita," tandasnya.

Selain Pelabuhan Gilimanuk, Polres Jembrana juga memonitor 14 titik pesisir yang kemungkinan menjadi jalur lintas masuk ke Pulau Bali. Pihaknya juga telah melakukan operasi non yustisi di wilayah tersebut sebagai antisipasi.

"Kita sudah rakor untuk melakukan operasi di wilayah pesisir tersebut yang kemungkinan menjadi jalur lintas warga masuk ke Bali," ungka Gde Juliana.

Dia mengharapkan, warga pesisir bekerjasama memberikan informasi atau data pendukung. Sebab, pihaknya sedang berupaya menutup celah yang digunakan jalur lintas oleh orang-orang tertentu.

"Ini sudah dimonitor pusat juga. Sehingga kita mengimbau untuk lakukan deteksi wajah. Ini bentuk antisipasi kita bersama," katanya.

Di Karangasem, Polres setempat memperketat pengamanan di pintu masuk Bali menjelang perhelatan G20. Satu diantaranya dengan mempertebal pasukan pengamanan dan menggelar patroli di perairan Karangasem.

Kapolres Karangasem, AKBP Ricko AA Taruna, mengatakan, pihaknya mengerahkan sekitar 200 personel untuk pengamanan di Pelabuhan Padang Bai. Skema pengamanannya yakni dengan mengecek orang, barangnya, dan kendaraannya.

"Pada Rabu (2/11/2022), kami beserta Bupati Karangasem, Dandim, serta Forkompimda lainnya sudah menggelar apel pasukan untuk cek kesiapan personel, berikut sarana prasarana yang ada," kata AKBP Ricko setelah melaksanakan gelar pasukan.

Selain itu, personel juga akan berpatroli di laut dan pesisir di Perairan Karangasem. Kemarin, Kapolres dan Forkompimda menggelar patroli di perairan Karangasem, mulai dari Dermaga Rakyat Padang Bai, Kecamatan Manggis hingga ke Labuhan Amuk dan Tanah Ampo.

"Kita juga mengimbau masyarakat untuk ikut serta sukseskan KTT G20. Seluruh personel dalam pengamanannya berjalan lancar, tak ada hambatan. Target kita menyukseskan KTT G20 karena ini adalah event yang sangat spesial," jelas Ricko Taruna.

Kasat Polairud Polres Karangasem, AKP Gusti Agung Bagus Suteja, mengatakan, patroli dilaksanakan sekitar perairan Karangasem. Patroli laut dan pesisir ini dilakukan untuk menindaklanjuti arahan pimpinan. Meningkatkan patroli sekaligus mengecek situasi perairan Karangasem.

Petugas akan rutin mengelar patroli jelang KTT G20. Petugas akan bergiliran menyisir perairan Karangasem, mulai Pantai Yeh Malet, hingga Kecamatan Kubu untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, memantau aktivitas nelayan, penyeberangan di perairan Karangasem.

Di Kota Denpasar, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas memimpin gelar apel kesiapan dan pergeseran pasukan personel yang terlibat pengamanan KTT G20, Rabu.

Berdasarkan Surat Perintah Operasi Kepolisian Terpusat Ops Puri Agung 2022 di Polda Bali, tanggal 1-17 Nopember 2022, personel Polresta yang akan terlibat 558. Ratusan personel tersebut akan melaksanakan tugas di 5 kawasan BTDC, penanggulangan unjuk rasa dan Pelabuhan Benoa.

Kapolresta yang memimpin langsung pengecekan personel Pam mengatakan, giat ini merupakan pengecekan terakhir bagi anggota yang tergabung dalam Satgas Kawasan.

"Untuk para padal dan perwira yang memimpin di lokasi pengaman, silakan monitoring anggotanya, kenali anggotanya, lakukan APP yang benar tentang apa, bagaimana dan harus berbuat apa," tegas Kapolresta.

Kapolresta juga meminta agar mengecek baliho yang bersifat provokatif dan mengetahui kerawanan daerah yang ditempati dengan mengoptimalkan kegiatan patroli, sambang, penebalan rute dan deteksi dini.

"Pimpinan mempercayakan kita tugas mulia. Ini merupakan event internasional yang sangat besar. Nama baik negara dan institusi menjadi taruhannya. Silakan laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, dengan ikhlas, tanamkan jiwa pengabdian," ucap Kombes Bambang Yugo.

Terpisah, Dansatgas Pamwil pada KTT G20, Mayjen TNI Sonny Aprianto SE MM menegaskan tidak ada satu pun personel yang boleh meninggalkan kedudukannya pada saat persiapan, pelaksanaan maupun setelah kegiatan G20 berlangsung.

"Matangkan perencanaan kedudukan personel maupun peletakan kendaraan dan alutsista semaksimal mungkin. Semua anggota yang tergelar harus tahu siapa berbuat apa,” tegas Mayjen Sonny yang juga Pangdam IX/Udayana saat menggelar rapat koordinasi bersama Satgas Pamwil dan Satgas Evakuasi Presidensi G20.

“Kemudian untuk yang di rute, saya minta harus sudah tahu titiknya di mana dan apa yang harus dilaksanakan. Tujuannya adalah untuk menunjukkan kesiapan kita dalam pengamanan VVIP," imbuh dia.

Ia mengingatkan kepada personel yang berada di masing-masing ring pengamanan agar meyakinkan dan meninjau kembali titik-titik kerawanan yang berpotensi sebagai jalur tikus yang harus dipelajari dan dipahami kedudukan personel maupun peletakan materilnya. Pasukan cadangan juga harus siap bergerak dan on call setiap saat.

"Begitupun kepada Satgas Evakuasi yang nanti akan dipimpin oleh Kasdam IX/Udayana. Masih ada waktu untuk membimbing dan mem-briefing personel Satgas Evakuasi yang berada di objek-objek kegiatan. Apabila terjadi bencana, harus juga sudah siap mengarahkan para delegasi ke Assembly Point hingga ke titik pemberangkatan evakuasi," jelas Pangdam.

Terkait dukungan terhadap prajurit, Pangdam memerintahkan kepada Aslog Kasdam dan Kabekangdam untuk meyakinkan dan mematangkan perencanaan dukungan logistik agar tidak terjadi keterlambatan dorongan logistik untuk para personel yang berada di masing-masing pos demi kelancaran tugas.

"Logistik makan per hari agar diatur untuk tiga kali makan dan snack. Semuanya harus didukung penuh sesuai dengan indeks masing-masing prajurit. Jangan ada pengurangan atau pemotongan apa pun. Tidak ada yang boleh main-main dengan hal ini. Laksanakan saja tugas semaksimal mungkin, penuh tanggung jawab dan jaga moril anggota,” katanya.

Sementara itu, Mabes Polri persiapkan sejumlah Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB) dipersiapkan jelang perhelatan KTT G20. Sejumlah kendaraan listrik telah disiagakan di kawasan Nusa Dua. Seperti misalnya kendaraan listrik merek Renault dengan jenis Twizy. Kendaraan tersebut cukup menjadi sorotan lantaran ukurannya yang mungil.

Kasat PJR Ditlantas Polda Bali, AKBP. Made Suarjana menuturkan, kendaraan Renault Twizy berkapasitas dua orang. Enam unit kendaraan tersebut nantinya digunakan polisi untuk berpatroli di lokasi acara KTT G20.

“Itu (Renault Twizy) untuk patrol di kawasan. Karena kita fokusnya mobil listrik, jadi kita pakai untuk patroli di kawasan. “Itu kapasitasnya maksimal dua orang,” ucap Made Suarjana, Selasa (1/11/2022).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Renault Twizy memiliki dua tipe, yakni Renault Twizy 5 tenaga kuda dengan kecepatan maksimal 45 km per jam, dan Renault Twizy 17 tenaga kuda dengan kecepatan maksimal 80 km per jam. Renault Twizy disebut mampu mengisi daya penuh selama 3,5 jam.

Ukurannya yang mungil, dengan panjang 2,34 meter dan lebar 1,23 meter, pengguna Renault Twizy dapat memarkirkan kendaraanya dengan mudah dalam ruang yang terbatas. Bahkan, untuk lahan parkir sebuah mobil konvensional, disebut mampu menampung 3 unit Renault Twizy. Mobil listrik mungil tersebut diperkirakan dibanderol Rp 408 juta. (mpa/ful/hon/mah/tribunbali)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved