Aliansi Pemuda dan Buruh Geruduk Kantor Bupati Lombok Timur, Evaluasi 4 Tahun Kepemimpinan Sukma
Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam aliansi pemuda dan buruh menggeruduk kantor Bupati Lombok Timur, Senin (24/10/2022).
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam aliansi pemuda dan buruh menggeruduk kantor Bupati Lombok Timur, Senin (24/10/2022).
Kedatangan aliansi ini menyoal beberapa program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) pada masa kepemimpinan Bupati Sukiman Azmy dan juga Wakil Bupati Rumaksi (SUKMA) yang dinilai gagal.
Beberapa persoalan terkait izin usaha hingga kebijakan pembangunan menurut mereka belum mensejahterakan.
Ketua Himmah NWDI Alimudi menyuarakan keluhan terkait dengan perizinan retail moderen di Kabupaten Lombok Timur.
"Banyak masyarakat yang mencari nafkah membuka toko kecil di rumahnya, dari situlah mereka bisa menyekolahkan anaknya. Tapi semua itu rapuh dengan adanya retail moderen, kita bayangkan berapa ratus retail moderen yang ada di 21 kecamatan di Lombok Timur ini," katanya dalam orasi.
Baca juga: Aktivis LSM Unjuk Rasa di Pengadilan Negeri Selong Lombok Timur
Lebih lanjut ia mengatakan, jika mengacu pada peraturan, ada titiknya untuk pembangunan retail moderen di Lombok Timur ini. Hanya saja retail masuk hingga ke desa-desa.
Hal itu telah menghapus dan juga merobohkan harapan perekonomian masyarakat.
"Karena satu saja retail modern, itu bisa membunuh 20 pedagang kecil yang ada di kabupaten Lombok Timur," ujarnya.
Lebih-lebih ia menganggap dari pembangunan retail moderen di Lombok Timur juga sangat kurang sosialisasi ke masyarakat.
Di satu sisi, Kader PMI Lombok Timur, Herwadi menyoal prihal Program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Kita tau sendiri, Wakil Bupati Rumaksi kepada masyarakat sudah di janjikan sapi, namun sekarang apa, sampai sekarang masih belum satupun masyarakat yang menerima, imbasnya terpaksa masyarakat merusak kandang-kandang sapi mereka," ungkapnya.
Ia meminta Wabup Rumaksi bertanggung jawab terhadap penanganan KUR yang menurutnya tidak berjalan baik.
Ketua HMI Cabang Lombok Timur Zulhuda Apriadi Menyoal 2 hal, kerugian yang dialami Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sepanjang tahun, hingga tambak udang yang ada di Labuhan Haji.
"BUMD Agro Seleparang harus dibubarkan, kalau tidak dibubarkan akan menjadi beban daerah," tegasnya.