Berita Kesehatan
Musim Pancaroba, Hati-hati Rawan Penyakit DBD, Ada 521 Kasus sampai September Kemarin
Direktur RSUD Kota Mataram, dr Hj Eka Nurhayati memberikan imbauan ke masyarakat agar mengantisipasi penyakit DBD di musim pancaroba saat ini.
Penulis: Laelatunniam | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
lihat foto
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Direktur RSUD Kota Mataram, dr Hj Eka Nurhayati memberikan imbauan ke masyarakat agar mengantisipasi penyakit DBD di musim pancaroba saat ini.
Hj Eka meminta masyarakat untuk terus menjaga kebersihan lingkungan, tidak menampung air pada wadah- wadah bekas yang nantinya menjadi sarang nyamuk.
"Penting juga untuk tidak sering beraktivitas di luar rumah, jika itu tidak penting dan mendesak," ucapnya.
Hj Eka menyambung, kewaspadaan warga Kota Mataram meningkat terhadap penyakit demam berdarah.
Baca juga: Dikes Lombok Timur Gencarkan Vaksinasi, Cegah Covid-19 dan Tingkatkan Imunitas di Masa Pancaroba
"Sekarang masyarakat kalau ada yang bergejala langsung ke IGD, kesadaran sudah ada sehingga tidak ada kasus yang sampai parah sekali,"paparnya.
Kemudian untuk masyarakat yang belum peduli terhadap kebersihan lingkungan, diminta untuk lebih peduli lagi karena itu sangat penting antisipasi penyakit DBD.
Data Dinas Kesehatan Kota Mataram, kasus infeksi DBD sampai bulan September 2022 ini mencapai 521 kasus.
Rinciannya, Januari 107 kasus, Februari 54 kasus, Maret 59 kasus, April 49 kasus, Mei 59 kasus, Juni 57 kasus, Juli 63 kasus, Agustus 36 dan 37 kasus di bulan September.
Baca juga: Kasus DBD di Kota Mataram Alami Penurunan, Warga Diminta Tetap Waspada
Dari keseluruhan kasus tersebut, 351 orang positif DBD, 143 suspek dan 14 kasus diduga DBD.
Sementara jumlah yang meninggal karena DBD hingga saat ini masih satu orang yang terjadi pada awal tahun.*
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.
