Tanpa Biaya dan One Channel System, Ratusan PMI Asal NTB Berangkat ke Malaysia

Seluruh PMI yang berangkat telah terhimpun dalam One Channel System (sistem satu kanal) yang mengatur data PMI terintegrasi.

Penulis: Lalu Helmi | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
TribunLombok.com/Lalu Helmi
215 PMI asal NTB berangkat menuju Malaysia pada Kamis siang (20/10/2022) melalui Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - 215 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal NTB diberangkatkan menuju Negeri Jiran Malaysia pada Kamis, (20/10/2022) melalui Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam).

Sebanyak 113 orang diberangkatkan oleh PT Pamor Sapta Dharma Lombok.

Seluruh PMI yang berangkat telah terhimpun dalam One Channel System (sistem satu kanal) yang mengatur data PMI terintegrasi.

Mayoritas PMI yang berangkat berasal dari Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Timur.

Baca juga: Atensi Khusus Bupati Sukiman pada Status Kebencanaan di Lombok Timur, Sembalun hingga Daerah Pesisir

Direktur Operasional PT Pamor Sapta Dharma, Tri Sukma Hariadi mengatakan PMI yang berangkat telah menjalani proses hampir selama dua bulan.

Setibanya di Malaysia, ratusan PMI akan diterima di perusahaan FGV.

Pihaknya menyebut pemberangkatan PMI tanpa biaya.

"Ini semua zero cost. Semua biaya ditanggung perusahan FGV," ungkapnya.

Untuk gaji, kata Tri, merujuk kepada peraturan yang telah dibuat pemerintah.

Baca juga: Polres Lombok Barat Gelar Police Goes To School, Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas

"Sesuai UU minimal gaji 1.500 ringgit untuk 8 jam kerja 26 hari perbulan. Jadi kalau libur hari minggu tapi tetap keeja dua kali gaji. Libur tanggal merah tetap kerja tiga kali gaji," jelasnya.

PMI memperoleh sejumlah fasilitas pendukung. Baik yang sudah maupun akan diberikan setelah sampai di Malaysia.

Beberapa hal yang gratis atau zero cost dibiayai oleh perusahaan antara lain transportasi Lokal, medical check up, pasport, asuransi pra, asuransi purna, sistem sidik jari, single entry visa, tiket pesawat.

“Keperluan sewaktu mereka datang di Malaysia, bahan makanan tempat tinggal keperluan hidup selama di Malaysia sudah disiapkan FGV,” jelasnya.

215 PMI yang berangkat akan menuju satu lokasi yang sama yakni di Kebun Sawit Semenanjung Malaysia.

Baca juga: KPU Lombok Timur Saat Ini Fokus Menyukseskan Tahap Verifikasi Faktual Partai Politik

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved