Pemprov NTB Distribusikan Bantuan Logistik Bagi 473 KK Korban Banjir Desa Malaka
Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai mmenyalurkan bantuan kepada korban banjir di Desa Malaka, Lombok Utara, Senin (17/10/2022).
TRIBUNLOMBOK.COM - Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyalurkan bantuan kepada korban banjir Desa Malaka, Lombok Utara, Senin (17/10/2022).
Bantuan yang diberikan kepada korban banjir Desa Malaka berupa makanan siap saji 200 paket, lauk pauk 200 paket.
Para korban banjir Desa Malaka juga diberikan makanan anak 40 paket, peralatan dapur keluarga 50 paket, Kidsware 50 paket, foodware 50 paket.
Juga matras 40 buah, terpal 40 buah untuk rumah yang bocor atapnya. Tenda Keluarga 1 unit untuk yang rusak rumahnya, dan beras 1,702,8 Kg (1,7 ton lebih) untuk kebutuhan 7 hari ke depan.
Bantuan ini diberikan kepada 473 kepala keluarga (KK) korban terdampak banjir dan longsor yang terjadi pada Minggu (16/10/2022).
Baca juga: Banjir di Lombok Utara Picu Longsor, Jalan Raya Senggigi Ditutup Sementara
Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB Ahsanul Khalik menjelaskan, penyaluran bantuan tersebut sesuai hasil asesment Tagana dipadukan dengan laporan kepala Desa Malaka.
"Saat ini Dinsos NTB sedang dilakukan persiapan pendistribusian bantuan bencana banjir Desa Malaka Lombok Utara," katanya.
Terkait perhatian Pemprov NTB dan bantuan yang disalurkan, pemerintah desa menyampaikan, terima kasih kepada Pemprov NTB.
Sejak semalam dari pembersihan material longsor yang menutup jalan sudah ditangani.
"Hari ini bantuan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat juga saangat cepat diberikan dan didistribusikan ke masyarakat," katanya.
Sentara masyarakat atas nama Sajudin mengatakan, mereka sangat membutuhkan bantuan yang diberikan pemerintah.
Bantuan tersebut akan sangat membantu mereka selama beberapa hari ke depan sembari memebrsihkan sisa-sisa banjir.
Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB H Ahsanul Khalik mengingatkan kepada seluruh warga untuk mewaspadai potensi bencana hidrometerologi beberapa bulan ke depan.
Potensi bencana ini sangat besar di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), maka tetap waspada dan lakukan langkah mitigasi dini secara mandiri," imbuhnya.
Misalnya, ketika melihat situasi hujan besar dan berlangsung lama, maka harus sudah mulai melakukan langkah-langkah antisipasi dan penyelamatan diri.
"Atau tiba-tiba muncul awan hitam pekat disertai angin, masyarakat betul betul waspada akan kemungkinan puting beliung di wilayahnya," katanya.
Demikian pula daerah-daerah yang rawan longsor selama ini.
(*)