Kuliner
Review Buah Lontar di Mataram, Mulai Harga hingga Rasa
Penjual buah Lontar bernama Bukhori mengaku peminat buah lontar di Lombok lumayan banyak.
Penulis: Laelatunniam | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am
TRIBUOMBOK.COM, MATARAM - Buah lontar sedang populer di tengah warga Lombok, khusunya Kota Mataram.
Buah lontar bahkan kerap dijadikan objek konten oleh para kreator saat mencicipi buah lontar.
Meski populer, buah ini tidak dijual di arena buah layaknya buah-buahan pada umumnya.
Biasanya buah lontar dijual di tepi-tepi jalan pada musim tertentu.
Baca juga: Penyelenggaraan WSBK Mandalika 2022 Bakal Lebih Khas NTB, dari Atraksi Budaya hingga Sajian Kuliner
Kesempatan yang baik, TribunLombok.com bertemu penjual buah lontar di Jl Pemuda No 35, Dasan Agung Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram, tepat di samping klinik Unram (Universitas Mataram).
Penjual buah Lontar bernama Bukhori mengaku peminat buah lontar di Lombok lumayan banyak.
Sebagian besar yang membeli buah lontar karena penasaran dengan rasanya.
"Banyak yang penasaran, rasanya ya mirip kolang kaling tapi lebih enak ini, " tuturnya.
Pria asal Ampenan itu menjual buah lontar degan harga Rp15-25 ribu per buah, tergantung ukurannya.
Disinggung kenapa buah lontar mahal, Bukhori menjawab karena buah lontar yang dijual ini didatangkan dari pulau seberang, Bima.
"Ini kita kirim dari Bima, kalau di sini susah sekali nyarinya hampir gak ada," paparnya.
Baca juga: Resep Makanan Sandwich Stroberi Krim Matcha, Ada Rasa Segar dan Cocok untuk Sarapan
Review buah lontar.
Satu buah lontar berisi tiga daging buah lontar, warnanya bening kekuningan, teksturnya mirip jeli dan sedikit lengket.
Ketika digigit, tengahnya ada rongga berisi air yang rasanya manis dan segar.
Bukhori menggambarkan rasanya kurang lebih mirip kolang-kaling, akan tetapi lebih manis, lembut dan jauh lebih segar. (*)