Tragedi Kanjuruhan
Indosiar Tanggapi Permintaan Perubahan Jam Tayang Arema Vs Persebaya: Surat Itu Ditujukan ke PT LIB
Indosiar membantah jika pihaknya yang meminta jam tayang laga Arema Vs Persebaya jadi malam di Kanjuruhan. Menurutnya, semua itu wewenang PT LIB.
TRIBUNLOMBOK.COM - Direktur Program dan Produksi Indosiar dan SCTV, Harsiwi Achmad angkat bicara mengenai jam tayang laga Arema Vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022).
Laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan itu berujung pada tewasnya 132 orang.
Indosiar membantah jika pihaknya yang mengatur jam tayang pertandingan Liga 1 tersebut.
Menurut Harsiwi, pihaknya membantah laga itu sengaja ditayangkan karena jam prime time di televisi.
“Tidak ada sama sekali,” tegas dia.
Kendati demikian, Harsiwi mengaku jika pihaknya mendapatkan surat permintaan pemindahan jam tayang yang tengah dibicarakan publik.
Seperti diketahui, surat yang berasal dari Polres Malang itu mengusulkan perubahan laga dari malam menjadi sore hari.
Namun, Harsiwi mengatakan bahwa surat yang dimaksud ditujukan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB), bukan Indosiar.
Harsiwi mengaku tidak mempunyai kewenangan perihal perubahan waktu pertandingan.
“Jadi surat itu ditujukan kepada LIB dan kemudian LIB mengatakan bahwa mereka akan berkoordinasi kembali dengan pihak perizinan,” kata dia.
“Akhirnya kita mendappatkan konfirmasi kembali pada tanggal 27 September bahwa jadwal yang semula yaitu jam 20.00 diizinkan kepolisian, oleh karena itu jadwalnya tetap begitu,” imbuh dia seperti dikutip dari Kompas.
Baca juga: Beda Penjelasan Polri dan Komnas HAM Terkait Penyebab Tewasnya 132 Orang dalam Tragedi Kanjuruhan
Terungkap Sosok Pemberi Komando Tembak Gas Air Mata
Kapolri Jenderal Listyo Sigit telah enam orang tersangka dalam tragedi Kanjuruhan pada Kamis (6/10/2022) malam.
Perlu diketahui, insiden seusai laga Arema Vs Persebaya yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) itu telah menewaskan 131 orang.
Rupanya, tiga dari enam tersangka itu merupakan anggota kepolisian.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/Situasi-ricuh-di-dalam-Stadion-Kanjuruhan.jpg)