Inge Prasetyo Jadi First Female Finisher di Ajang Internasional Ironman 70.3 Lombok 2022

Inge merupakan orang pertama dari Indonesia, dan pertama kalinya Indonesia, terjun di event Ironman World Championship Qualifier 2017.

Penulis: Lalu Helmi | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Dok. Ironman LombokĀ 
Inge Prasetyo first female finisher di ajang internasional Ironman 70.3 Lombok 2022 / 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Inge Prasetyo jadi first female finisher di ajang Internasional Triatlon 70.3 Lombok 2022 yang digelar pada Sabtu, (8/10/2022).

Inge Prasetyo menyelesaikan renang dengan waktu 30 menit 25 detik, untuk sepeda 2 jam 13 menit 21 detik dan terakhir lari dia akhiri dengan catatan waktu 1 jam 37 menit 39 detik.

Inge merupakan orang pertama dari Indonesia, dan pertama kalinya Indonesia, terjun ke ajang bergengsi Internasional di event Ironman World Championship Qualifier 2017.

Inge Prasetyo, perempuan Indonesia pertama yang berhasil menjadi jawara pada event Ironman Taiwan pada tanggal 2 Oktober 2016 lalu.

Sebagai jawara Inge berhak tampil diajang Kejuaraan Ironman Word Championship yang berlangsung di Kona, Hawaii 14 Oktober 2017.

Baca juga: Jadwal Kapal Ferry Lombok - Sumbawa 8 hingga 9 Oktober 2022, Rute Pelabuhan Kayangan - Poto Tano

Tak main-main Srikandi Indonesia ini berhasil menempuh kategori untuk nomor full distance dengan jarak renang 3,8 km, bersepeda 180km dan berlari full marathon sejauh 42,2 km.

Ketertarikan Inge terhadap dunia triathlon berawal ketika sang teman membelikannya majalah berlari. Didalam artikel majalah tersebut diulas tentang Triathlon dan Ironman.

"Disana saya mulai tertarik akan olahraga ini dimana para pesertanya harus menggabungkan tiga disiplin (renang, sepeda, lari) dalam satu perlombaan. Pada tahun 1996 saya mengikuti lomba triathlon pertama saya di Batam. Saya tidak berhasil menyelesaikan perlombaan itu, dan mungkin hampir jera," ungkap Inge kepada bangkapos.com melalui emailnya, Selasa (18/4/2017).

Kemudian pada tahun 2014 lalu, Inge mulai mencoba menjajaki kembali, dengan mengikuti lomba-lomba lari jarak jauh.

Setelah itu ia berpartisipasi di lomba triathlon lagi, dimulai dari jarak olimpiade kemudian baru mencoba di kategori Ironman.

"Dulu saya tinggal dan bekerja di Shanghai. Disana saya suka mengikuti beberapa perlombaan, baik lomba marathon ataupun lomba triathlon. Pengalaman yang paling berkesan mungkin pada 2016 kemarin di Ironman Taiwan, dimana itu merupakan Ironman Full Distance dengan jarak renang 3.8km, bersepeda 180km dan berlari full marathon (42.2km). Saya berhasil memenangkan kategori umur saya (35-39 tahun) dan mendapatkan slot untuk ke kejuaraan dunia Ironman," kata Inge.

Baca juga: Manager Operasional PT Tripatra Nusantara jadi Tersangka Kasus Kapal Angkut BBM Ilegal Lombok Timur

Setelah pengalaman di Ironman Taiwan kemarin, ia baru saja kembali dari Ironman 70,3 Liuzhou, China. Disana Inge berhasil mendapat posisi ke tiga di kategori 35 hingga 39 tahun.

"Selain itu saya sempat berpartisipasi di Pariaman Triathlon meraih Juara I, Herbalife Bali Triathlon meraih Juara 2 Age Group) di 2016 kemarin," ucap Inge.

Keberhasilannya tak lepas dari sosok sang ibu. Bagi Inge ibunya lah yang telah mengispirasinya untuk pantang menyerah dan tak putus asa agar terus mengukir prestasi.

Teranyar, Inge berhasil menorekan prestasi membanggakan dengan menyumbangkan medali perak cabang olahraga triatlon nomor perorangan putri di ajang Sea Games 2021 silam.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved