Pilpres 2024

Pengamat: Besar Kemungkinan Prabowo Mendapat Dukungan dari Jokowi di Pilpres 2024

Adi Prayitno mengatakan, Jokowi berpeluang mendukung Prabowo mengingat sejak 2019, Gerindra telah merapat ke pemerintahan Jokowi.

Editor: Dion DB Putra
BPMI Setpres/Instagram @Prabowo
Kolase Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Pengamat menilai, besar kemungkinan Jokowi mendukung Prabowo di Pilpres 2024. 

TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Prabowo Subianto kemungkinan besar mendapat dukungan dari Presiden Jokowi pada Pilpres 2024.

Demikian pandangan pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno. Menurut Adi, jika mendapat dukungan dari Jokowi maka peluang Prabowo untuk unggul dari Anies Baswedan pada Pilpres 2024 semakin besar.

Baca juga: Soal Pemilu 2024, Prabowo Subianto: Ojo Kesusu

"Prabowo punya satu amunisi yang tidak dimiliki Anies mungkin, yakni dukungan dari Jokowi," kata Adi Prayitno, Kamis (6/10/2022).

Adi Prayitno mengatakan, Jokowi berpeluang mendukung Prabowo mengingat sejak 2019, Gerindra telah merapat ke pemerintahan Jokowi.

Presiden bahkan mempercayakan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan RI. Sedangkan Anies Baswedan selama ini memilih sebagai oposisi.

"Itu satu variabel dominan yang menurut saya akan membuat kekuatan Prabowo relatif berlipat," kata Adi.

Adi menyatakan, jika melihat elektabilitas para tokoh saat ini, Prabowo lebih berpotensi unggul atas calon lain.

Menurut survei sejumlah lembaga, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra itu melampaui Anies Baswedan.

Walau demikian, Adi Prayitno mengatakan, perolehan suara keduanya ke depan sangat ditentukan oleh calon wakil presiden (cawapres) yang akan mereka gandeng. Jika cawapres Prabowo kuat dan populer, semakin tipis peluang kemenangan Anies.

Seandainya cawapres Anies lebih menjanjikan, maka, terbuka peluang kemenangan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Cawapres itu adalah kunci kalau saya lihat untuk 2024, karena nama-nama yang hendak maju (sebagai capres) ini belum sampai angka psikologis untuk mengamankan kemenangan dalam pilpres," ujar Adi.

Kendati Prabowo sudah berulang kali gagal di pilpres, lanjut Adi, publik tak akan banyak mempersoalkan "wajah lama".

Justru, besarnya elektabilitas Prabowo hingga kini memperlihatkan bahwa mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu tetap mendapat tempat di hati pemilih meski berkali-kali tumbang.

Namun demikian, Adi menekankan bahwa saat ini belum ada satu pun capres definitif.

Meski Prabowo dan Anies sudah dideklarasikan sebagai calon presiden, namun, partai-partai politik perlu berkoalisi untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden alias presidential threshold.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved