Tragedi Kanjuruhan
Tragedi Kanjuruhan, Pengamat Ajak Publik Tak Saling Menyalahkan: Tunggu Hasil Investigasi
Menurut pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni, tragedi Kanjuruhan adalah momentum persatuan dan kebangkitan sepak bola Indonesia.
TRIBUNLOMBOK.COM - Tragedi Kanjuruhan disebut bisa menjadi pemantik persatuan dan kebangkitan sepak bola Indonesia.
Menurut pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni, tragedi Kanjuruhan adalah momentum persatuan dan kebangkitan sepak bola Indonesia.
Pria yang akrab disapa Bung Kus itu mengatakan, tragedi Kanjuruhan merupakan momentum memperbaiki segala problem dunia sepak bola Indonesia.
"Bersatu memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam tata kelola kompetisi sepak bola nasional," kata bung Kus saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (3/10/2022).
Baca juga: Awalnya Sebut Dihack, Polsek Srandakan Kini Akui Cuitan Kasar Tragedi Kanjuruhan Kelalaian Petugas
Bung Kus juga tak lupa mengajak agar publik mengintropeksi diri alih-alih saling menyalahkan.
Ia mengira, sikap saling menyalahkan berpotensi memperkeruh situasi sepak bola Indonesia.
"Sebaiknya kita tunggu hasil investigasi Tim Pencari Fakta yang baru saja dibentuk. Biarkan mereka bekerja untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi," kata bung Kus.
Bung Kus mengatakan, setiap kegiatan tentu ada penanggung jawabnya.
Baca juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan: 28 Polisi Diperiksa, 9 Anggota Dinonaktifkan dan Kapolres Malang Dicopot
Dalam hal ini, ia merujuk ke panitia pelaksana (Panpel) yang dibentuk oleh masing-masing klub tuan rumah.
Sebab, menurut bung Kus, Panpel inilah yang mengurus semuanya di lapangan.
Termasuk mengurus perizinan, penjualan tiket, dan sebagainya.
"Nah, kita tunggu bagaimana nanti Tim Pencari Fakta mengungkapkan itu. Apakah Panpel sudah melaksanakan rekomendasi atau izin yang diberikan terkait pertandingan? Misalnya, soal jumlah tiket yang dijual, personil keamanan, dan seterusnya," ujarnya. (Ibriza)
Sumber: Tribunnews.com