Konflik Rusia vs Ukraina
Resolusi PBB Menolak Pencaplokan Ukraina Diveto Rusia, Begini Sikap China dan India
Rusia mengggunakan hak vetonya untuk menolak resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengutuk pencaplokan wilayah Ukraina.
"Tidak akan ada jalan untuk mundur karena rancangan resolusi hari ini akan mencoba memaksakan," kata Nebenzia dalam pertemuan itu.
Duta Besar Ukraina untuk PBB Sergiy Kyslytsya dan perwakilan Inggris Barbara Woodward menilai Rusia menyalahgunakan hak vetonya untuk membela tindakan ilegal tersebut.
China abstain dari pemungutan suara resolusi, tetapi juga menyuarakan keprihatinan tentang krisis di Ukraina.
Sejauh ini, Beijing mengkritik sanksi Barat terhadap Rusia dan berhenti mendukung atau membantu kampanye militer Moskow.
Kendati demikian, kedua negara itu sebelumnya telah menyatakan kemitraan strategis "tanpa batas" pada bulan Februari.
Dalam pengakuan yang mengejutkan, Putin baru-baru ini mengatakan bahwa pemimpin China Xi Jinping memiliki kekhawatiran tentang Ukraina.
Duta Besar Beijing untuk PBB, Zhang Jun berpendapat bahwa kedaulatan dan integritas teritorial semua negara harus dijaga.
"Selama tujuh bulan krisis Ukraina, krisis dan efek limpahannya memiliki berbagai dampak negatif. Prospek krisis yang berkepanjangan dan meluas juga mengkhawatirkan. China sangat prihatin dengan prospek ini," kata duta besar dalam sebuah pernyataan.
Seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan sikap abstain China menunjukkan bahwa langkah Rusia membuat Beijing dalam "posisi yang tidak nyaman".
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rusia Veto Resolusi PBB yang Menolak Pencaplokan Ukraina, China dan India Pilih Abstain.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/vladimir-putin-presiden.jpg)