UTS Kembali Tandatangani Kerja Sama dengan 21 Desa dan 7 Sekolah

Desa dan sekolah ini ialah mitra UTS dalam menggalang Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM).

Penulis: Galan Rezki Waskita | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Dok.UTS:
PKS UTS bersama sekolah dan desa di Hotel Grand Samota.       

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Galan Rezki Waskita

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) kembali lakukan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) dengan 21 desa dan 7 sekolah, Rabu, (21/9/2022).

Desa dan sekolah ini ialah mitra UTS dalam menggalang Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM).

Kerja sama ini diinisiasi Direktorat Kerja Sama Dalam Negeri UTS kolaborasi dengan Tim Wakil Rektor I dan Wakil Rektor III.

21 Desa tersebut ialah Desa Poto, Desa Pernek, Desa Maronge, Desa Alas, Desa Brang Rea, Desa Mapin Beru, dan Desa Mapin Kebak.

Selain itu, ada juga Desa Batu Bulan, Desa Teluk Santong, Desa Rhee, Desa Senawang, Desa Santong, Desa Pungkit, dan Desa Jaya Makmur.

Baca juga: Dua Pelaku Pembunuhan di Kecamatan Jerowaru Berhasil Ditangkap, Motif Tak Terima Ditegur Korban

Desa Sebewe, Desa Berare, Desa Sebedo, Desa Semamong, Desa Marga Jaya, Desa Marente, dan Desa Leben juga termasuk dalam daftar PKS.

“Kami membuka ruang diskusi terkait Promer, agar pihak desa dapat membedah kerja sama ini, menyesuaikan apa-apa yang sekiranya dibutuhkan," jelas Direktur Kerja Sama Dalam Negeri Muhammad Iqbal Sanggo, S.Sos., M.M.Inov, pada Tribunlombok.com, Sabtu, (24/9/2022).

Sebelumnya telah ada 83 desa tempat program merdeka diterapkan.

UTS berencana menjangkau 165 total desa yang ada di Kabupaten Sumbawa.

Program Merdeka diimplementasikan dalam program pengabdian di desa dalam Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP).

Mekanisme ini bertujuan mengasah softskill, kemitraan, dan kolaborasi lintas disiplin serta leadership mahasiswa dalam mengelola program pembangunan diwilayah pedesaan.

Baca juga: HUT ke-77 TNI Digelar Korem 162/WB, Dimeriahkan Event Fun Bike hingga Bakti Sosial

Sementara itu PKS dengan sekolah direalisasikan dalam program UTS Mengajar.

Program ini membantu proses belajar mengajar disekolah, meningkatkan produktivitas guru dalam menulis karya ilmiah, serta membangun sistem informasi manajemen sekolah.

Sekolah yang ikut serta dalam PKS ini ialah SMAN 2 Sumbawa, SMKN 2 Sumbawa, SMAN 3 Sumbawa, SMKN 3 Sumbawa, SMKN 1 Sumbawa, SMAN 1 Moyo Utara, dan SMAN 1 Lape.

Penandatanganan Kerja Sama (PKS) ini juga dirangkaikan dengan diskusi untuk mengetahui kebutuhan desa.

Baca juga: Dishub Lombok Timur Beberkan Penanganan Jalan Provinsi di Lombok Timur Butuh Perhatian Serius

"UTS ingin hadir sebagai institusi pendidikan yang bisa menawarkan berbagai solusi bagi masyarakat, salah satu wadahnya yakni Program Merdeka juga UTS Mengajar," ujar Rektor UTS Chairul Hudaya Ph.D.

Turut Hadir dalam kegiatan ini Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa, Nasrullah Darwis, M.Pd, Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa, Abdul Rafiq.

Hadir juga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumbawa, Rachman Ansori.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved