Wisata Lombok
Rumah Adat Limbungan, Kampung Tradisional Lombok yang Belum Banyak Diketahui
Rumah Adat Limbungan, di Dusun Limbungan, Desa Perigi, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur, merupakan salah satu objek wisata Lombok.
Rumah Adat Limbungan dikelilingi oleh persawahan.
Permukiman rumah ditata menghadap timur atau arah matahari terbit.
Kemudian dibentuk seperti blok, yang setiap bloknya terdiri dari tujuh sampai belasan rumah.
Ditata saling membelakangi, dengan jarak masing-masing 1 meter dari setiap rumah.

Di area berdirinya Rumah Adat Limbungan tidak ditemui bahan rumah permanen, seperti semen, besi, dan genteng.
Sudah menjadi ketentuan, warga tidak diperbolehkan membangun rumah permanen di antara permukiman rumah adat.
Sehingga apabila ingin membangun rumah permanen, harus keluar dari kampung adat.
Oleh sebab itu kebanyakan rumah adat ini ditempati orang tua yang sudah lanjut usia.
Sangat jarang terlihat penduduk usia muda seabagai penghuni rumah adat.
Kalau pun masih ada, itu karena tidak mampu atau tidak memiliki tanah untuk membangun rumah permanen.
Bahan bangunan Rumah Adat Limbungan berasal dari alam.
Mulai dari kayu sebagai kerangka, bambu sebagai pagar, alang-alang sebagai atap, pondasi dari tanah, dan batu yang dipadatkan.
Serta lantainya mengunakan tanah yang dicampur kotoran sapi dan getah kayu.
Kotoran sapi digunakan untuk menghaluskan permukaan.
Sedangkan getah kayu diyakini untuk mencegah serangga memasuki rumah.