Berita Viral

Viral Video Detik-detik Puan Maharani Dapat Kejutan Ulang Tahun Saat Rapat Paripurna DPR RI

Video Puan Maharani mendapat kejutan ulang tahun saat rapat paripurna DPR RI menjadi viral di media sosial. Terdengar lagu milik Jamrud di video itu.

Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Irsan Yamananda
DOKUMENTASI PDIP
Ketua DPR yang juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Video Puan Maharani mendapat kejutan ulang tahun saat rapat paripurna DPR RI menjadi viral di media sosial. Terdengar lagu milik Jamrud di video itu. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Nama Puan Maharani masuk ke dalam trending topic Twitter indonesia pada Rabu (7/9/2022).

Berdasarkan pantauan TribunLombok, Puan Maharani jadi buah bibir masyarakat setelah mendapatkan kejutan ulang tahun pada Selasa (6/9/2022).

Pasalnya, ribuan pendemo terlihat mengepung gedung DPR di saat yang bersamaan.

Video kejutan ulang tahun Puan Maharani itu diunggah oleh akun YouTube DPR RI dengan judul video LIVE : RAPAT PARIPURNA DPR RI DALAM RANGKA HUT KE-77 DPR RI DAN RAPAT PARIPURNA DPR RI KE-4.

Dalam video tersebut, Puan terlihat membacakan pidato terkait rapat paripurna DPR RI.

Tak berselang lama, pembawa acara kemudian mengungkit soal ulang tahun putri Megawati Soekarnoputri tersebut.

"Kami seluruh peserta sidang dan undangan mengucapkan selamat ulang tahun untuk ketua DPR Ibu Dokter Honoris Causa PUan Maharani, semoga panjang umur, sehat dan sukses selalu, serta dalam lindungan Allah SWT, Aamiin YRA," kata sang pembawa acara.

Ia kemudian meminta para peserta rapat dan tamu undangan untuk menyayikan lagu selamat ulang tahun bersama-sama.

Tepuk tangan dan single Selamat Ulang Tahun yang dipopulerkan oleh Jamrud terdengar dalam video tersebut.

Pembawa acara kemudian kembali mengucapkan selamat ulang tahun kepada Puan Maharani.

Baca juga: Prabowo Subianto Bicara Kemungkinan Berpasangan dengan Puan Maharani di Pilpres 2024

"Semoga panjang umur, sehat dan sukses selalu," ujar sang pembawa acara.

Begitu lagu selesai diputar, pembawa acara berterima kasih kepada para tamu undangan.

"Silakan untuk duduk kembali," katanya.

Anda bisa melihat sendiri videonya mulai dari menit ke 1.36.54.

Sementara itu, di waktu yang sama, Gedung DPR RI sedang dikepung oleh ribuan pendemo. Mereka demo untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Hingga demo itu selesai di sore hari, tidak ada satupun perwakilan dari DPR yang menemui massa demo.

Usai rapat paripurna selesai, Puan menyatakan bahwa DPR masih belum menentukan sikap apakah akan menemui pendemo atau tidak.

"Sampai saat ini (Selasa siang) kami akan lihat dulu.

Namun dari pernyataan atau aspirasi yang disampaikan, kami akan mengakomodir aspirasi tersebut.

Dan nanti akan kami sampaikan melalui komisi-komisi untuk dibicarakan dengan pemerintah," kata Puan seperti dikutip dari Kompas.

Baca juga: Puan Maharani Minta Kader PDIP di NTB Rapatkan Barisan agar Menang Pemilu 2024

Buruh: Dulu Menangis Saat Harga BBM Naik

Pengunjuk rasa dari kelompok buruh sempat menyindir Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani soal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Sindiran kepada Puan dilontarkan oleh Koordinator Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Bekasi, Gunarto, saat berorasi di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2022).

Gunarto menyampaikan, Puan dan sejumlah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sempat menangis ketika terjadi kenaikan harga BBM pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Kita semua tahu bahwa dulu ketika di zaman SBY, semua kadernya PDI-P, wabil khusus Puan Maharani yang sekarang Ketua DPR, itu kan nangis-nangis pas ada kenaikan BBM

Nangis-nangis begitu seolah-olah berpihak kepada rakyat," ujar Gunarto, dalam orasinya, Selasa.

Namun demikian, kata Gunarto, kini Puan tak lagi memberikan respons terhadap kenaikan harga BBM.

Dia menyayangkan sikap Puan yang saat ini seolah tak lagi berpihak kepada rakyat dan tidak mendengarkan aspirasi para buruh.

"Hari ini kita cari, hari ini kita pengin minta statement-nya, apa statement dia terhadap kenaikan BBM ini kepada rakyat?

Apakah akan nangis-nangis lagi atau bagaimana," kata Gunarto.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Senin (17/6/2013), Fraksi PDI-P dan PKS menolak kenaikan harga BBM bersubsidi yang dibahas dalam rapat paripurna.

Baca juga: Gubernur NTB Puji Sosok Puan Maharani, Doakan Bisa Terus Bekontribusi untuk NKRI

Saat itu Puan menyatakan dengan tegas sikap partainya untuk menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Harga BBM bersubsidi itu tidak perlu dinaikkan. Kami akan perjuangkan di rapat paripurna ini," kata Puan sebelum rapat paripurna DPR, Jakarta, Senin (17/6/2013).

Puan menilai, kenaikan harga BBM bersubsidi hanyalah upaya pemerintah untuk dapat memperoleh dana Rp 42 triliun yang akan digunakan untuk program pencitraan, seperti Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) dan bantuan sosial sebanyak Rp 30 triliun.

Puan menambahkan, argumentasi pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi tidak tepat.

Pemerintah beragumentasi bahwa negara butuh uang belanja untuk subsidi BBM senilai Rp 58 triliun sebagai akibat dari kenaikan harga minyak dunia, penurunan produksi migas dalam negeri, dan nilai tukar rupiah yang melemah.

"Masalahnya, apakah pemerintah mampu memperoleh tambahan uang Rp 58 triliun agar BBM tidak naik? Jawabannya mampu. Itulah alasan harga BBM tidak perlu naik," kata Puan.

Kini, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan kenaikan harga pertalite, solar, dan pertamax per Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.

Harga pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Kemudian solar bersubsidi naik dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter.

Selain itu, pemerintah juga mengumumkan kenaikan harga pertamax dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.

(TribunLombok/ Kompas)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved