Berita Lombok Timur
Curhat Nelayan Lombok Timur: BBM Mahal Tak Terbeli, Perahu Pun Mogok di Tengah Laut
"Sangat besar sekali dampak kenaikan BBM ini, pendapatan kita kecil namun harga minyak naik," ucapnya, Rabu (7/9/2022).
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Nelayan di Lombok Timur mengeluhkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Para nelayan ini bersandar di Dusun Montong Meong, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur
Bagi para nelayan, harga BBM menimbulkan dampak yang signifikan.
Bagaimana tidak, setiap harinya perahu yang mereka gunakan melaut paling tidak menghabiskan 5 liter bensin jenis Pertalite.
Baca juga: Harga BBM Pertalite Hingga Pertamax Hari Ini Rabu 7 September 2022 Disertai Cara Daftar MyPertamina
Lebih-lebih dengan kondisi cuaca buruk yang saat ini melanda, membuat para nelayan semakin tercekik.
Sadri (35) salah seorang nelayan, mengeluhkan kondisi yang dihadapinya terkait kenaikan harga BBM ini.
"Sangat besar sekali dampak kenaikan BBM ini, pendapatan kita kecil namun harga minyak naik," ucapnya, Rabu (7/9/2022).
Kata dia, BBM menjadi faktor penting yang mempengaruhi aktivitas melaut para nelayan di dusun Montong Meong, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur.
Baca juga: Ongkos Ojol dan Bus Naik! Berikut Rincian Tarif yang Akan Berlaku
"Satu hari saja maksimal kita nelayan membutuhkan bensin sekira 5 liter lebih. Belum lagi dihitung pengeluaran untuk makan, rokok dan sebagainya, dengan harga ikan yang 1 kilo hanya 20 ribu itupun modal yang balik hanya uang rokok saja," tuturnya.
Lebih lanjut Sadri bercerita, satu kali jalan melaut saja nelayan paling tidak membutuhkan minimal 3 liter lebih bensin jenis Pertalite.
Namun dengan kenaikan harga BBM yang saat ini terjadi, ia terpaksa merogoh kocek dua kali lipat dari biasanya.
Apalagi bensin jenis Pertalite yang ia gunakan berasal dari pedagang eceran yang relatif lebih mahal.
Baca juga: Daftar Tarif Baru Bus AKAP Kelas Ekonomi dan Ojek Online Imbas Kenaikan Harga BBM
"Setiap hari minimal kita beli Pertalite itu 3 liter yang harganya 1 liter saja di eceren sekarang Rp12 ribu, pendapatan pun paling banyak 2 kilo ikan, 1 kilonya harganya itu Rp20 ribu ikan, ya gimana pak, susah juga kita jadi rakyat kecil," katanya haru.
Dia membandikan perbedaan sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM ini.