Berita NTB
Turis Tidak Langsung ke Lombok, BIZAM Minta Pemprov NTB Kolaborasi dengan Bali
Adil panggilan akrabnya menambahkan, antara Bali dan Lombok itu memiliki jarak hanya sekitar 150 kilometer.
Penulis: Sinto | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Rahmat Adil Indrawan, General Manager Bandara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Majid (BIZAM) mengungkapkan, penerbangan internasional di Bandara Lombok memang sudah dibuka sejak jauh-jauh hari.
Namun hingga kini, ia masih belum puas dengan jumlah kedatangan turis yang langsung mendarat ke Bandara Lombok. Mengingat selama ini, setiap turis yang datang ke Bandara Lombok adalah mereka yang datang dari Jakarta dan Bali.
Hal tersebut mengakibatkan traffic untuk penerbangan internasional di Bandara Lombok biasa-biasa saja.
"Jadi, wisatawan tersebut tidak langsung datang menuju ke Lombok. Oleh karenanya, ia mengharapkan adanya kolaborasi-kolaborasi antara pemerintah daerah setempat," jelas Rahmat Adil dalam Trilogi (Tribunlombok Dialog dan Inspirasi) di BIZAM Selasa, (30/8/2022).
Baca juga: Ini Penyabab Tren Keberangkatan dan Kedatangan Penumpang Di BIZAM Cenderung Stabil
Pria yang sebelumnya menjadi manajer operasional di Bandara Ngurah Bali ini mengungkapkan, pentingnya kolaborasi antara pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat dengan Pemprov Bali.
Baginya, jika kolaborasi tersebut berjalan maka dampaknya bagi perekonomian dan pariwisata akan sangat terasa.
Adil panggilan akrabnya menambahkan, antara Bali dan Lombok itu memiliki jarak hanya sekitar 150 kilometer.
Sehingga antara Lombok dan Bali, semestinya tidak perlu ada persaingan karena memiliki pasar dan keunikan masing-masing.
Ia mengungkapkan, apalagi keindahan pulau Lombok masih sangat alami dan original. Hal ini tentu menjadi keistimewaan yang tidak dimiliki oleh pulau Bali.
Baca juga: UMKM di BIzam Raup Untung 1,2 Miliar, Sandiaga: Event MotoGP Mandalika Momentum Perubahan Ekonomi
Menurutnya, kKeindahan pulau Lombok yang masih original merupakan market yang tidak banyak dimiliki oleh daerah-daerah lainnya, sehingga penting untuk terus dikembangkan.