Apakah Menyentuh Kemaluan Membatalkan Wudhu? Berikut Rukun, Doa, dan Hal-hal yang Membatalkan Wudhu

Wudhu dalam Islam hakikatnya mensucikan dari hadas kecil. Tapi wudhu tidak bisa dilakukan secara serampangan. Berikut rukun dan doa wudhu.

Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/SIRTUPILLAILI
Ilustrasi Wudhu. Wudhu dalam Islam dilaksanakan dengan mengikuti rukun dan ketentuannya. 

3.Membasuh tangan

Basuhan bagian tangan mulai dialirkan air dari bagian ujung jari-jari sampai siku.

4. Mengusap kepala

Dalam mazhab Syafi'i cukup sedikit dari bagian kepala saja yang kena dari usapan air Wudhu cukup dan sah usapannya.

Namun di dalam mazhab yang lain seperti mazhab Imam Maliki harus semua bagian kepala yang ditumbuhi rambut yang harus diusap baru sah usapannya.

5. Membasuh kaki

Sama seperti basuhan tangan, basuhan kaki dimulai dari jari-jari terus kemudian sampai ke mata kaki.

Bukan sebaliknya dari mata kaki terus ke jari-jari kaki. Tetapi apabila dilakukan demikian diperbolehkan dan sah basuhannya.

6. Tertib

Maksudnya di sini rukun-rukun yang disebutkan di atas dilakukan secara berurutan, tidak lompat-lompat.

Maka tidak sah Wudhunya apabila wajah dibasuh kemudia berniat atau kaki dulu baru membasuh tangan, begitu seterusnya.

Untuk dipahami lebih lanjut, untuk meyakini sempurnanya basuhan anggota Wudhu dianjurkan melebihkan basuhan dari batas-batas sah yang telah dijelaskan dari awal.

Sepeti membasuh tangan, maka dianjurkan melebihi bagian siku dan seterusnya.

Wudhu hukum dasarnya adalah wajib. Apabila melaksanakan ibadah wajib seperti salat maka hukum Wudhu adalah wajib.

Sesuai dengan yang telah disebutkan dalam kitab - kitab Ushul Fiqih:

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved