Indonesia Geger Lagi, Sebanyak 1,3 Miliar Nomor HP Diduga Bocor
Data sensitif tersebut dibanderol senilai 50.000 dolar AS atau sekitar Rp 745 juta dengan transaksi dalam bentuk bitcoin atau ethereum.
Kesimpulan ini ia ambil setelah melakukan pengecekan NIK melalui situs Kependudukan Tangerang Kota.
Ia lantas mencari sampel NIK yang berasal dari daerah tersebut, untuk bisa dilakukan pengecekan melalui situs web tersebut.
"Setahu saya Tangerang menggunakan kode NIK 3671, dan ketika saya cek salah satu sampel, terdapat NIK berikut 3671***** dengan nomor telpon 62812****," jelas Afif ketika dihubungi KompasTekno, Kamis siang (1/9/2022).
"Ketika saya periksa, ternyata pada NIK bernama TJ** J**, dan pada GetContact juga terdapat nama tersebut. Sehingga, saya dapat menyimpulkan data yang di berikan masih valid," kata Afif.
Kendati yakin bahwa NIK dan nomor HP sesuai dengan orangnya, Afif belum bisa memastikan dari mana data tersebut berasal.
Jika melihat postingan Bjorka di atas, sang hacker menyisipkan logo Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), sehingga kemungkinan data nomor HP ini berasal dari sana. KompasTekno sudah berusaha menghubungi pihak Kementerian Kominfo terkait dugaan kebocoran data ini.
Namun hingga berita ini ditayangkan, kami belum mendapatkan respons.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Data 1,3 Miliar Nomor HP Indonesia Diduga Bocor, Ada NIK dan Nama Operator
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/ilustrasi-hp-berikut-cara-menghilangkan-iklan-yang-muncul-dan-mengganggu-di-hp-xiaomi.jpg)