Politik

Gerindra NTB Menimang-nimang Nasib Mori Hanafi di Alat Kelengapan Dewan

Ketua DPD Gerindra NTB Lalu Pathul Bahri tengah menimbang-nimang perihal penempatan Mori Hanafi di Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD NTB.

Penulis: Lalu Helmi | Editor: Sirtupillaili
Instagram @pathulbahri459
Ketua DPD Gerindra NTB yang juga Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri saat mengikuti Rapimnas Partai Gerindra di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Sabtu (13/8/2022). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ketua DPD Gerindra NTB Lalu Pathul Bahri menanggapi perihal penempatan Mori Hanafi, di Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD NTB.

Diakui Pathul, pihaknya masih mencari formulasi terbaik guna menempatkan Mori Hanafi di AKD.

"InsyaAllah dalam waktu dekat. Nanti kita diskusi dan proses dulu," katanya, kepada TribunLombok.com, Rabu, (31/8/2022).

Masih kata Pathul, dirinya juga menepis adanya anggapan bahwa Partai Gerindra ingin me-nonjobkan Mori Hanafi.

Menurutnya, kader Partai Gerindra memiliki spirit dan semangat yang sama dalam menaati instruksi partai.

Baca juga: Farin Siap Kerja Kolektif Kolegial untuk DPRD NTB, Ucap Terima Kasih ke Mori Hanafi

Diakuinya, Partai Gerindra merupakan partai mapan dalam menyikapi dinamika internal.

"Tidak benar anggapan-anggapan itu," tegas Bupati Lombok Tengah itu.

Senada dengan Pathul, Ketua Fraksi Partai Gerindra NTB Sudirsah Sujanto menyebutkan, yang menjadi kendala lambatnya penempatan Mori Hanafi di AKD hanya soal komunikasi.

Pihaknya menunggu itikad baik dari Mori Hanafi untuk hadir dalam setiap agenda partai. Baik di DPD maupun fraksi DPRD.

"Ya ketua DPD mengatakan akan diproses. Persoalan sebenarnya hanya miskomunikasi. Jadi kami menunggu Mori Hanafi untuk hadir menyampaikan keinginannya," kata Sudirsah.

Partai Gerindra, kata Sudirsah, merupakan partai yang telah merasakan asam garam terkait peristiwa semacam ini.

Dirinya mengakui, internal Gerindra tentu tidak akan tersandera dengan gonjang-ganjing yang tidak produktif terkait dinamika di tubuh partai.

"Sederhananya begitu. Secara partai komunikasinya terputus, tapi secara personal kami oke-oke saja. Rapimnas beliau hadir. Seandainya beliau hadir di rapat fraksi dan meminta segera ditempatkan di AKD, kita jadi tahu maunya. Tapi tidak pernah hadir," ujarnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved