Rektor Unram Tanggapi Isu Penolakan Rocky Gerung Jadi Pemateri Seminar, Singgung Soal Pemikiran
Rektor Unram mengaku belum mengetahui Rocky Gerung akan hadir sebagai pembicara seminar nasional UKM PIB 16 September 2022 ini.
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Rektor Universitas Mataram (Unram) Bambang Hari Kusumo akhirnya buka suara soal isu penolakan Rocky Gerung sebagai pemateri seminar nasional di kampusnya.
Rocky Gerung yang dijuluki 'Profesor Akal Sehat' itu seyogianya akan menjadi pemateri seminar nasional di Unram pada 16 September 2022 mendatang.
Bambang mengaku belum mengetahui perihal rencana seminar dengan pemateri Rocky Gerung itu.
Oleh karenanya, pihaknya akan melakukan pengecekan lebih jauh terkait hal tersebut.
Baca juga: Universitas Mataram Tolak Rocky Gerung Jadi Pemateri Seminar di Kampus, Mahasiswa Kecewa
"Saya belum dapat informasinya, jadi saya belum bisa berkomentar dulu," kata Prof Bambang pada Selasa (30/8/2022).
Namun, Bambang menegaskan civitas akademika Unram sejauh ini tidak pernah tertutup kepada siapapun yang ingin menuangkan pemikirannya kepada mahasiswa.
"Kami tidak menyebut oran per orang. Setiap akademisi yang ingin menyampaikan pemikiran-pemikiran di kampus tentunya rektor tidak mungkin tidak memberikan izin," imbuh Bambang.
Unram belum memberikan izin kepada mahasiswa karena belum diketahui jelas apa maksud dari seminar tersebut.
Bagi Bambang, jika tujuannya baik maka tidak mungkin tidak memberikan izin.
"Tetapi tujuannya untuk apa dulu, kami lihat dulu, kalau tujuannya untuk membangun bangsa dan negara dan menyampaikan hal yang positif kenapa tidak," ucapnya.
Sebelumnya Ketua Panitia Acara Seminar Nasional UKM PIB Unram Naufal Dzulkifli mengatakan dirinya merasa kecewa dengan sikap Unram yang menolak kedatangan Rocky Gerung.
Pakar Filsafat itu akan menjadi pemateri Seminar bersama Pakar hukum Tata Negara Bivitri Susanti, dan Pakar Hukum Agraria Fakultas Hukum Unram Widodo Dwi Putro.
"Awalnya tadi pas meminta disposisi peminjaman tempat dan izin acara malah ditolak karena ada pak Rocky Gerung oleh bawahan WR III Unram," kata Naufal.
Menurut Naufal, pihak WR III Unram rupanya tidak memberi izin untuk melaksanakan seminar nasional yang akan direncanakan berlangsung di Gedung DUM Unram.
Naufal menduga ada dua alasan pihak Unram menolak kedatangan Rocky Gerung sangat tidak logis dan tidak masuk akal.
Pertama alasan waktu karena padatnya jadwal kegiatan di Unram.
Baca juga: Rocky Gerung Tantang Golkar, PAN, dan PPP di Koalisi Indonesia Bersatu Keluar dari Pemerintah
"Alasan kedua bermasalah saya kira karena pematerinya. Alasannya karena pak Rocky Gerung sering mengeluarkan statement berseberangan di media sosal," imbuh Naufal.
Naufal juga menjelaskan pihak Unram menolak secara personal pemateri yang bakal mengisi acara di Mataram.
Pihak Unram pun tidak memberikan disposisi surat peminjam ruangan untuk kegiatan di gedung Dum Unram tanggal 16 September 2022.
"Kalau hanya masalah materi saya kira tidak ada yang berbau radikalisme. Ini malah bagus untuk pengetahuan mahasiswa," ujarnya.
Ketua Umum UKM PIB Unram Adrian Islah Perdana menuding Unram sebagai kampus yang antikritik dan tidak berani meneremi kebebasan perbedaan dalam berpikir.
"Apa kira-kira alasan subtansi pihak Unram menolak kedatangan Rocky Gerung. Padahal seminar nasional ini benar-benar penting untuk mahasiswa," herannya.
Menurut Adrian, sejauh ini UKM PIB Unram telah mengikuti prosedur pembuatan acara sesuai ketentuan yang ditetapkan Unram.
• Kronologi Rumah Rocky Gerung Terancam Akan Dibongkar Paksa, Sudah 2 Kali Dapat Surat Somasi
Adrian menduga Unram hanya menolak kedatangan Rocky Gerung secara personal menjadi pemateri seminar nasional.
"Tadi mereka sampaikan, meminta kami agar tokoh lain yang mengisi seminar. Ini alasan yang tidak jelas saya kira. Ini pembatasan kebebasan berpikir," kata Adrian.
Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unram Enny Yuliani yang dikonfirmasi TribunLombok.com belum memberikan komentar apapun terkait hal tersebut.
(*)