Nama Kasat Narkoba Polresta Mataram Dicatut, Keluarga Tersangka Diperas untuk Selesaikan Kasus

Kepala Satuan Reserse Narkoba Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama tak henti-hentinya menghimbau masyarakat waspada modus penipuan.

Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Sirtupillaili
TribunLombok/Jimmy Sucipto
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polresta Mataram, Kompol I Made Yogi Purusa Utama saat usai melakukan razia gabungan secara mendadak di sel tahanan Polresta Mataram, Rabu (24/8/2022). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kepala Satuan Reserse Narkoba Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama tak henti-hentinya menghimbau masyarakat waspada modus penipuan.

Modus penipuan yakni membayar sejumlah uang untuk membebaskan tersangka narkotika kepada pihak yang mengatas namakan kepolisian hingga pejabat.

Lebih parahnya, orang yang tidak bertanggung jawab kerap menggunakan nama Kasat Narkoba Polresta Mataram atau Kompol I Made Yogi Purusa Utama.

Supaya korban percaya dan menebus sejumlah uang dengan timbal balik dan perkara narkoba yang sedang dijalani akan selesai.

“Modus operandinya mereka mengincar keluarga yang terjerat masalah hukum (Narkoba), dan tidak sedikit juga yang percaya,” kata Yogi.

Baca juga: Pria di Lombok Barat Edarkan Narkoba untuk Beli Tanah Seharga Rp 240 Juta

Yogi mengatakan, hal ini merupakan laporan yang kesekian kalinya yang ia terima dari keluarga tersangka, kasusnya dalam proses pemberkasan.

“Saya pastikan itu bukan saya, karena tidak hanya sekali nama saya dicatut,” ungkap Kasat Narkoba Kompol I Made Yogi Purusa Utama, kepada wartawan.

Sementara itu, uang diminta ke keluarga tersangka berkisar Rp 1 juta hingga Rp 20 juta, dengan imbalan akan membebaskan tersangka dari jeratan hukum.

“Penggunaan nama saya maupun pejabat lainnya itu untuk keuntungan pribadi mereka saja dengan modus penipuan,” ucap Yogi.

Baca juga: Kapolda NTB Irjen Djoko Soal Instruksi Kapolri: Siap Tindak Tegas Anggota Terlibat Judi dan Narkoba

Aksi penipuan yang mereka lakukan juga tidak segan-segan, mematok harga tinggi.

Meski terdapat korban yang telah ditipu, Yogi memastikan penanganan perkara narkoba tetap berlanjut.

Yogi menjelaskan, pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap nomer penipu, yang ternyata berlokasi di Pulau Jawa.

Terkait maraknya kasus penipuan ini, dirinya mengajak masyarakat untuk tetap waspada.

Apalagi bagi keluarga yang sedang berkasus. Mereka dijadikan sasaran empuk orang yang tidak bertanggung jawab.

Jika masih ada juga yang tidak percaya, dirinya mempersilahkan untuk datang ke kantor untuk diberikan informasi lebih jelas.

Selanjutnya Yogi mengatakan, pihaknya sudah membuat proteksi khusus untuk menekan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kami juga tetap menghimbau kepada para masyarakat untuk tidak percaya dengan aksi tersebut,” pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved