Berita Bima

Geger! Pemburu Madu di Bima Temukan Tulang Belulang Manusia di Hutan

Warga Desa Kole, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima, digegerkan dengan penemuan tulang belulang di kawasan hutan.

Penulis: Atina | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNNEWS.COM
Geger! Pemburu Madu di Bima Temukan Tulang Belulang Manusia di Hutan -Ilustrasi garis polisi. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Warga Desa Kole, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima, digegerkan dengan penemuan tulang belulang di kawasan hutan.

Awalnya tulang belulang ini ditemukan oleh dua orang pemburu madu, Selasa (23/8/2022) di So Langgiri yang merupakan kawasan hutan di Desa Kole, Kecamatan Ambalawi, sekira pukul 15.00 WITA.

Selain tulang belulang, di sekitar lokasi juga ditemukan parang dan pakaian yang diduga milik korban.

Kapolsek Ambalawi Iptu Rusdin yang dikonfirmasi via ponsel, membenarkan kejadian tersebut.

Baca juga: Mayat Bayi Ditemukan Terbungkus Plastik di Kos-Kosan, Polres Bima Kota Buru Pacar Ibu Bayi

Tulang belulang dan pakaian korban ditemukan dua orang bernama Marwa dan Umrah, sedang mencari madu di kawasan hutan Desa Kole sekira pukul 15.00 WITA.

"Iya benar. Anggota saya sudah turun ke lokasi," jelas dia yang dikonfirmasi via ponsel, Rabu (24/8/2022).

Kapolsek mengatakan, identitas korban telah diketahui yakni bernama Alwi, laki-laki usia 61 tahun warga setempat.

Alwi sempat dinyatakan hilang 10 bulan lalu, yakni sejak 21 Oktober 2021 lalu.

Baca juga: Petugas PDAM di Mataram Tak Sengaja Temukan Mayat Bayi di Kali Saat Hendak Pasang Meteran Air

Identitas ayah tiga anak tersebut, dapat diidentifikasi dari pakaian yang tersisa sekitar lokasi penemuan.

Rusdin juga belum bisa memastikan penyebab kematian korban.

Apakah karena diterkam binatang buas, jatuh dari pohon atau pun sebab lain.

Namun berdasarkan informasi dari keluarga, sebelum hilang, korban memiliki masalah keluarga dan memilih minggat dari rumah.

Hingga malam hari pertama, korban tak kunjung pulang dan terus berlanjut pada hari-hari selanjutnya.

Keluarga dibuat panik, hingga lakukan pencarian dengan bantuan warga dan aparat kepolisian.

Setelah beberapa bulan mencari, tidak juga membuahkan hasil dan akhirnya dihentikan.

"Hingga akhirnya ditemukan oleh dua orang pemburu madu, namun dalam kondisi sudah menjadi tulang belulang," ungkap Kapolsek.

Warga Desa Kole, Dika yang dihubungi wartawan via ponsel mengatakan, jarak penemuan tulang belulang tersebut sejauh 3 kilometer dari pemukiman warga di Desa Kole.

Adik kandung korban, Amirudin merupakan pihak keluarga pertama yang mengenali identitas korban.

Menurut Amirudin, tulang belulang korban belum lengkap, yakni bagian tengkorak dan tangan belum ditemukan.

Sehingga, upaya pencarian masih akan dilanjutkan hari ini.

"Sementara kami bawa ke rumah kemarin, yang sudah ditemukan. Untuk sisanya, kami cari lagi," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved