Berita Viral

Tanggapi Penembakan Kucing oleh Brigjen NA, Ridwan Kamil Beri Saran Jika Temukan Hewan Terlantar

Tanggapi insiden penembakan kucing oleh Brigjen NA, Ridwan Kamil bagi profil Rumah Sakit Hewan di Jawa Barat jika ada yang menemukan hewan terlantar.

Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Irsan Yamananda
Istimewa dan Tribunnews/ Lendy Ramadhan
Insiden penembakan kucing oleh Brigjen NA dan Ridwan Kamil. Tanggapi insiden penembakan kucing oleh Brigjen NA, Ridwan Kamil bagi profil Rumah Sakit Hewan di Jawa Barat jika ada yang menemukan hewan terlantar. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Insiden penembakan sejumlah kucing oleh jenderal bintang satu Brigjen NA sempat menjadi sorotan publik.

Berdasarkan informasi yang beredar, peristiwa itu terjadi di wilayah Sesko TNI Jalan RAA Martanegara, Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/8/2022).

Mengenai insiden penembakan kucing oleh Brigjen NA, Ridwan Kamil memberikan tanggapannya.

Ridwan Kamil membagikan update terbaru seputar kasus penembakan kucing oleh Brigjen NA tersebut.

Menurutnya, kasus itu telah ditindaklanjuti oleh TNI.

Ridwan Kamil berharap insiden tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi semuanya.

Gubernur Jawa Barat itu juga berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

"INSIDEN PENEMBAKAN KUCING2,

di lingkungan Sesko TNI Bandung, sudah ditindaklanjuti oleh TNI melalui arahan Panglima TNI @jenderaltniandikaperkasa sesuai dengan wilayah/area administrasi kewenangannya.

Semoga ini menjadi pembelajaran agar kita lebih baik lagi dalam perlakuan rasa kita kepada sesama ciptaan mahluk Tuhan.

Semoga hal-hal seperti ini tidak terulang lagi di masa depan.

Hatur Nuhun," tulisnya seperti dikutip dari akun Instagram @ridwankamil pada Jumat (19/8/2022).

Baca juga: Viral Jenderal Bintang Satu TNI Brigjen NA Tembak 6 Kucing karena Merasa Terganggu: Jaga Kebersihan

Selain itu, Ridwan Kamil juga membagikan profil Rumah Sakti Hewan Jawa Barat di Lembang.

Menurutnya, jika ada pihak yang menemukan hewan terlantar, mereka bisa mengantarkan hewan tersebut ke rumah sakit yang dimaksud.

"MENEMUKAN HEWAN TERLANTAR?

Bisa kontak ke Rumah Sakit Hewan Jawa Barat di Lembang. Selain mengobati hewan sakit dengan fasilitas terbaik, juga menerima pengasuhan hewan-hewan terlantar atau tidak terurus, kecuali buaya darat.

Semoga informasi ini bermanfaat," ujar Ridwan Kamil di postingan yang lain.

Diberitakan sebelumnya, pihak TNI sudah menyelidiki peristiwa penembakan sejumlah kucing tersebut.

Berdasarkan keterangan Kepala Pusat Penerangan (Puspen) TNI, Mayjen Prantara Santosa, terungkap bahwa pelaku adalah Brigjen NA, anggota organik Sesko TNI.

"Tadi malam Komandan Sesko dan Tim Hukum TNI membenarkan bahwa Brigjen TNI NA (anggota organik Sesko TNI) telah menembak beberapa ekor kucing dengan menggunakan senapan angin milik pribadi pada Selasa siang kemarin (16 Agustus 2022), sekitar jam 13.00-an," kata Prantara, dikutip dari akun Instagram Puspen TNI, @puspentni, Kamis (19/8/2022).

Mengutip dari Kompas TV, Brigjen NA disebut-sebut berpangkat jenderal bintang satu.

Dia menjelaskan peristiwa penembakan kucing terjadi pada Selasa siang (16/8/2022).

Jenderal tersebut menembaki kucing-kucing itu menggunakan senapan angin milik NA pribadi.

Berdasarkan pengakuannya, lanjutnya, Brigjen TNI NA melakukan tindakan itu dengan maksud menjaga kebersihan dan kenyamanan di lingkungan tempat tinggal atau tempat makan Perwira Siswa Sesko TNI.

Di tempat itu disebut banyak kucing liar.

Baca juga: Gegara Ayam Dimakan Kucing, Pria di NTT Bunuh Istri Secara Sadis, Korban Hanya Sisa Tulang Belulang

NA sendiri, dalam keterangan Prantara, membantah melakukan itu karena benci terhadap kucing.

Adapun Brigjen NA telah dimintai keterangan langsung oleh komandan Sesko TNI dan Tim Hukum TNI pada Rabu (17/8/2022) malam.

Kasus ini langsung diselidiki usai Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memerintahkan jajarannya untuk mengusut kasus ini.

Dalam penyelidikan ini juga diketahui bahwa Brigjen NA menembaki kucing dengan menggunakan senjata angin miliknya pada Selasa (16/8/2022), sekitar pukul 13.00 WIB.

“Komandan Sesko TNI dan Tim Hukum TNI membenarkan bahwa Brigjen TNI NA telah menembak beberapa ekor kucing dengan menggunakan senapan angin milik pribadi,” ujar Prantara.

Setelah memberikan pengakuan tersebut, kini Tim Hukum TNI akan menindaklanjuti proses hukum berikutnya terhadap Brigjen NA.

Proses hukum ini dilakukan karena Brigjen NA diduga melanggar Pasal 66 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan seperti dikutip dari Kompas.

“Dan Pasal 66A, Pasal 91B UU Nomot 41 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang Undang nomor 18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan,” imbuh dia.

Untuk diketahui, peristiwa dugaan penembakan terhadap sejumlah kucing di lingkungan Sesko TNI pertama kali diunggah oleh pengguna Instagram @rumahsinggahclow.

Dalam postingan mereka terlihat sejumlah kucing ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Baca juga: Viral Pemuda Sumbawa Aniaya Kucing Pakai Petasan, Mengaku Kesal Sering Buang Air Sembarangan

Selain itu juga ditemukan beberapa kucing selamat namun dalam kondisi mengenaskan.

Kondisi kucing korban penembakan

Monica Roose, perwakilan Rumah Singgah Clow Bandung, organisasi penyelamat kucing dan anjing terlantar, mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan dari salah satu shelter yang berada di Garut.

"Ada laporan masuk ke saya minta bantuan, ada penembakan kucing-kucing liar di Sesko TNI," kata Monica saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/8/2022).

"Saya konfirmasi ternyata betul. Saya kontak Founder Clow, Mas Bimbim di Jakarta, lalu diarahkan ke Sesko TNI untuk dicek betul tidaknya ada penembakan (kucing)," imbuhnya.

Setibanya di Sesko TNI, Monica menjelaskan, jasad kucing-kucing yang mati ditembak itu telah dikuburkan.

"Karena saya harus lihat bukti fisik bahwa memang jasadnya itu ada dan benar ada luka tembak, jadi saya minta digali," ujar Monica.

Monica kemudian membawa jasad kucing yang mati ditembak dan yang masih hidup dengan luka tembak ke klinik hewan.

Adapun kucing yang telah berhasil dievakuasi oleh pihak Rumah Singgah Clow sebanyak enam ekor, empat di antaranya telah mati yang terdiri dari satu jantan dan tiga betina yang dalam kondisi hamil.

"Ada empat yang dalam kondisi mati, satu jantan dan tiga betina. Betinanya semua dalam kondisi hamil," ungkapnya.

Baca juga: Tanggapi Berita Viral Karyawati Dilecehkan di Grup WA Kantor, Hotman Paris: Siap Bantu Legal Action

Dia menuturkan, dari dua ekor kucing yang selamat dari tembakan Brigjen NA ditemukan banyak patahan pada bagian rahangnya.

"Itu sedang diperiksa lebih lanjut oleh pihak dokter hewan. Mau dilihat apakah patahannya itu akibat peluru yang ditembakkan atau ada trauma fisik sebelumnya, ada benturan entah dipukul atau apa," ujarnya.

Berdasarkan pemeriksaan pihaknya, Monica menyatakan bahwa semua bidikan diarahkan ke bagian kepala kucing.

"Jadi tipenya semua sama, yang diserang itu daerah kepala," ucap Monica.

Monica pun menduga, penembakan terhadap kucing-kucing itu dilakukan secara sengaja. Pasalnya, menurut informasi yang diterimanya dari para saksi, beberapa hewan berbulu itu ditembak ketika sedang bersantai di mes Sesko TNI.

"Mereka (kucing-kucing) sedang santai, mereka ditembak," kata Monica.

(Kompas/ Kompas TV) (TribunLombok)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved